Eksportir Timah Siap Tampung Timah Ilegal, Ini Alasannya

Reporter

Senin, 14 September 2015 20:31 WIB

Tempo/Hendra Suhara

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI) menyatakan siap menyerap timah ilegal hasil tambang rakyat yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal tersebut karena kebocoran timah di Bangka Belitung justru menguntungkan pihak asing.

"Sekarang ini tidak mungkin menyetop mereka (tambang ilegal). Daripada luar negeri yang untung mending kita serap. Itu argumentasi saya," ujar Ketua AETI Jabin Sufianto, pada acara Tin Conference & Exhibition, di hotel Pullman, Central Park, Jakarta, Senin, 14 September 2015.

Jabin mengaku memiliki data kebocoran timah yang dinilai telah menguntungkan pihak asing karena tidak ditampung secara domestik. "Waktu kunjungan Presiden Jokowi ke Bangka Belitung, ia meminta melegalkan tambang inkonvensional (TI). Dari situ saja sudah terbaca tujuannya ke mana," ujar dia.

Namun pernyataan Jabin dibantah oleh Sekretaris Perusahaan PT Timah (Persero) Tbk Agung Nugroho. Menurut Agung, Jokowi tidak pernah mengatakan akan melegalkan tambang rakyat ilegal.

"Presiden Jokowi mengatakan untuk membina tambang rakyat, bukan melegalkan yang ilegal. Ada hal yang harus dipahami. Yang dimaksud dengan legal di sini adalah untuk perizinan dan alat," ujar dia.

PT Timah, kata Agung, tidak akan menerima hasil timah ilegal meski beroperasi di Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) milik PT Timah sendiri.

"Kalau kita terima, itu berarti kita ikutan ilegal. Tambang rakyat perlu dibina. Jangan semata-mata memikirkan perut rakyat. Tapi alangkah baiknya jika perut rakyat itu kita isi yang legal," ujarnya.

SERVIO MARANDA

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

3 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

3 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

4 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

4 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

4 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

5 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

7 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

8 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya