Wapres Minta KPPU Dorong Percepatan Swasembada Daging  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 14 September 2015 15:47 WIB

2.390 sekor sapi yang didatangkan dari Australia tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 2 September 2015. Impor sapi potong dari Australia guna meredam kenaikan harga daging sapi. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Muhammad Syarkawi Rauf mengatakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta lembaganya memberikan rekomendasi percepatan swasembada daging sapi. Menurut Rauf, Kalla meminta agar kelangkaan daging sapi seperti kemarin tidak kembali terjadi.

"Kami sampaikan soal daging. Tapi kami tidak bicara soal kartelnya, ini lebih banyak bicara soal kebijakan," kata Rauf, di Kantor Wakil Presiden, Senin, 14 September 2015. "Ada kebijakan pemerintah yang ingin mencapai target swasembada yang menurut kami sangat agresif."

Rauf mengatakan percepatan swasembada pangan permintaan Kalla yang sangat agresif, sulit dilakukan jika tidak dibarengi dengan perhitungan peningkatan produksi sapi lokal. Apalagi, kata dia, jika ada kekurangan stok daging pemerintah malah mengandalkan impor.

Rauf berkaca dari kebijakan swasembada yang dicanangkan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono saat menjabat sebagai Presiden. Saat itu, kata Rauf, di periode kedua kepemimpinannya, SBY merencanakan program swasembada daging selama lima tahun pada 2009-2014. Namun, rencana itu gagal lantaran tiap tahunnya, Indonesia masih impor 60 persen dari seluruh kebutuhan daging sapi.

"Jika ingin swasembada. Maka tahun ini sampai dengan lima tahun berikutnya, Indonesia harus bisa menghilangkan ketergantungan impor tiap tahunnya 10 persen," kata dia. "Lalu dibagi dengan peningkatan populasi daging sapi lokal."

Rauf menyarankan kepada Kalla dan Presiden Joko Widodo agar tak terlalu memaksakan kehendak swasembada daging. Apalagi, targetnya jangka pendek hanya lima tahun. "Lebih baik dibuat jangka panjang. Bisa saja sepuluh tahun targetnya. Itu lebih bisa realistis," ujarnya.

REZA ADITYA


Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

21 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

2 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

13 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

14 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

16 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

17 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

28 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

28 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

28 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya