Krisis Air, Warga Batam Gunakan Air Parit untuk MCK

Reporter

Minggu, 6 September 2015 17:49 WIB

ILUSTRASI - Air bersih. SUMBER FOTO : http://www.shutterstock.com/ (KOMUNIKA ONLINE)

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan warga Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, menggunakan air parit untuk keperluan mandi cuci kakus (MCK), akibat krisis air bersih yang melanda kota kepulauan itu dalam beberapa hari terakhir.

Warga mengambil air di parit-parit sekitar Tiban Mentarau, Sei Harapan, dan Patam Lestari untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Minggu, 6 September 2015.

"Ini untuk cuci-cuci saja dan mandi orang dewasa, daripada tidak ada air. Sedangkan untuk minum, masak, dan mandi kami beli air galon kemasan," kata warga Tiban, Agus.

Agus mengaku nyaris putus asa mencari air bersih, semenjak perusahaan air bersih Adhya Tirta Batam memberlakukan distribusi air bergilir di Kecamatan Sekupang pada 1 September 2015.

Sudah tiga hari belakangan ini Agus mengambil air selokan di sekitar hotel Akasia, Patam Lestari. Dan setiap pagi, ia berhasil mengumpulkan satu galon air.

"Lumayan, tidak mencukupi kebutuhan, paling tidak ada air di rumah," katanya.

Di perumahannya, air hanya mengalir tengah malam, debitnya pun relatif rendah sehingga tidak bisa menampung air.

Warga Tiban lainnya, Budi juga mengambil air di parit sekitar Tiban Mentarau.

"Air sudah empat hari tidak mengalir. Mau bagaimana lagi," kata dia.

Sejumlah warga juga terlihat mengambil air di penampungan air di sekitar Pos Polisi Sei Harapan.

Perusahaan air bersih, PT Adhya Tirta Batam memberlakukan kebijakan pasokan air bergilir menyusul makin berkurangnya pasokan air baku di sejumlah waduk.

Wakil Presiden Direktur Adhya Tirta Batam Benny Andrianto mengatakan, kebijakan pasokan air bergilir diberlakukan di wilayah penyaluran air Dam Sei Harapan, yaitu sebagian Tiban, Sekupang, Tanjungpinggir, Tanjungriau, Patam, dan sekitarnya.

Saat rationing diberlakukan maka pasokan air kepada pelanggan pasti tidak akan seandal saat normal, jumlahnya akan berkurang. Namun, Adhya Tirta Batam tidak bisa menjadwalkan waktu penggiliran distribusi air, karena tergantung tekanan air di waduk.

"Rationing merupakan program penggiliran pasokan air kepada pelanggan dengan beberapa cara, salah satunya menurunkan kapasitas produksi agar ketersediaan air baku dapat bertahan lebih panjang," katanya.

BISNIS.COM

Berita terkait

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

9 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

46 hari lalu

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Baca Selengkapnya

BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

50 hari lalu

BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

BRIN mendorong penguatan riset dan inovasi terkait solusi krisis air. Berbagai teknologi pengelolaan air dikembangkan.

Baca Selengkapnya

BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

28 Februari 2024

BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

Krisis air diproyeksikan akan meningkat karena pertumbuhan populasi dan kebutuhan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Dalam 5 Tahun Terakhir, Kekeringan di Tangsel Meningkat

16 November 2023

Dalam 5 Tahun Terakhir, Kekeringan di Tangsel Meningkat

Untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih, BPBD Tangsel terus mendistribusikan air bersih.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

29 Oktober 2023

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

Kebakaran hutan Gunung Merbabu, Jawa Tengah yang telah merambah wilayah Kabupaten Boyolali menyebabkan pipa saluran air bersih

Baca Selengkapnya

Antisipasi Perubahan Iklim dengan Perubahan Gaya Hidup

16 Oktober 2023

Antisipasi Perubahan Iklim dengan Perubahan Gaya Hidup

Kepala BMKG mengatakan perubahan gaya hidup menjadi kunci mengantisipasi krisis air dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

BMKG Meminta Kesetaraan dan Keadilan Akses Air Bersih di World Water Forum

13 Oktober 2023

BMKG Meminta Kesetaraan dan Keadilan Akses Air Bersih di World Water Forum

Salah satu penyebab utama krisis air bersih adalah terus meningkatnya emisi gas rumah kaca yang berdampak pada peningkatan laju kenaikan suhu udara.

Baca Selengkapnya

Ancaman Krisis Air Bersih di Jakarta, Anggota DPRD: Terlalu Banyak Penduduk

9 Oktober 2023

Ancaman Krisis Air Bersih di Jakarta, Anggota DPRD: Terlalu Banyak Penduduk

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta minta pemerintah DKI Jakarta kendalikan jumlah penduduk yang dianggap jadi penyebab munculnya krisis air bersih.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut PAM Jaya Akan Kerja Sama dengan PUPR untuk Atasi Krisis Air Bersih

4 Oktober 2023

Heru Budi Sebut PAM Jaya Akan Kerja Sama dengan PUPR untuk Atasi Krisis Air Bersih

PAM Jaya bangun reservoir komunal Waduk Pluit bertujuan untuk mengatasi kekurangan air bersih di wilayah Rusun Waduk Pluit,

Baca Selengkapnya