TEMPO.CO, Jakarta - Sapi dan kambing dari Lampung meramaikan pasar hewan kurban di Kota Palembang karena permintaan telah meningkat menjelang hari raya Idul Adha 2015.
Sejumlah pedagang hewan kurban di Palembang, Sabtu, 5 September 2015, mengatakan sebagian sapi dan kambing yang dijual di kios hewan kurban didatangkan dari Lampung, sedangkan sebagian lagi dari peternak provinsi setempat.
Nanang, pedagang hewan kurban yang membuka kios di pinggir jalan kawasan Kenten Sako, menuturkan permintaan sapi dan kambing setiap menjelang Idul Adha biasanya mencapai seratus ekor.
Untuk memenuhi tingginya permintaan hewan kurban pada Idul Adha, 10 Dzulhijah 1436 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada Kamis, 24 Oktober 2015, dia berupaya mendapatkan sumber pasokan hewan ternak, baik sapi maupun kambing, dari berbagai daerah, termasuk provinsi terdekat Lampung.
"Sapi dan kambing dari Lampung sudah biasa didatangkan ke daerah ini. Tidak hanya menjelang hari raya, pada hari-hari biasa juga sering dilakukan," ujar pedagang hewan ternak itu.
Menurut Nanang, hewan ternak yang dijual di kios yang hanya dibuka pada saat menjelang Idul Adha itu sudah melalui proses penyeleksian fisik secara ketat sehingga memenuhi persyaratan hewan kurban yang ditentukan dalam ajaran Islam.
Untuk memastikan sapi dan kambing tetap sehat, dia berkoordinasi dengan Dinas Perikanan Pertanian dan Kehutanan (DP2K) Palembang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban.
Sapi kurban dijual dengan harga Rp 11-22 juta per ekor, sementara kambing dijual Rp 2,5-5 juta per ekor.
Yanto, pedagang hewan kurban lain yang membuka kios di kawasan Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, menjelaskan, berdasarkan pesanan yang diterima dari warga setempat memasuki September ini, permintaan hewan kurban tahun ini diperkirakan meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Sekarang ini dia telah menerima pesanan 12 ekor sapi dan 20 ekor kambing. Padahal tahun sebelumnya penjualan sebanyak itu baru terjadi pada sepekan menjelang Idul Adha.