Vladivostok, Pintu Gerbang Komoditas Indonesia ke Rusia  

Reporter

Jumat, 4 September 2015 09:39 WIB

Ilustrasi biji kopi. TEMPO/HARIANDI HAFID

TEMPO.CO, Jakarta - Vladivostok yang terhubung dengan Pelabuhan Sakaiminato dan Tottori di Jepang menjadi jalur masuk berbagai produk asal Indonesia, seperti teh, kopi, kertas, karet, furnitur, komoditas perikanan, dan minyak kelapa sawit ke pasar Rusia.

Kota Vladivostok yang letaknya dekat dengan Korea Selatan dan Jepang merupakan alternatif jalur masuk produk Indonesia ke pasar Rusia dan Eropa, demikian keterangan KBRI Moskow yang diterima Antara, Jumat, 4 September 2015. Dengan demikian, barang-barang dari Indonesia lebih cepat dan mudah diperoleh di Rusia, kata Duta Besar RI untuk Rusia, Djauhari Oratmangun.

Dubes Oratmangun dan Atase Perdagangan Heryono Hari Prasetyo berkunjung ke Vladivostok, kota pelabuhan di ujung timur Rusia yang berjarak delapan jam terbang dari Moskow, pada 2-5 September 2015.

Kehadiran Dubes di Vladivostok adalah untuk menghadiri Eastern Economic Forum (EEF), forum ekonomi besar yang dibuka Presiden Rusia Vladimir Putin dan dihadiri lebih 10.000 hadirin dari 32 negara di Asia Pasifik termasuk Cina, Jepang, Korea, Malaysia, dan Indonesia. Selain itu, acara juga dimanfaatkan untuk soft launching Rumah Indonesia, yakni ruang pameran komoditas dan produk Indonesia yang menempati sebagian kantor Konsul Kehormatan RI di Vladivostok di Captain Shefner, Vladivostok, Rusia.

Di dalam Rumah Indonesia dipamerkan beberapa sampel produk dari Tanah Air, antara lain kopi luak, teh, mi cepat saji, minyak goreng, berbagai bumbu rempah, dan beberapa consumer goods lain.

Kehadiran Rumah Indonesia di Vladivostok juga sudah diberitakan majalah setempat, Window to the Asia Pacific Region. Pemimpin redaksi majalah itu, Valentina Bratchokova, yang hadir pada soft launching menyerahkan fotokopi majalah yang menampilkan rubrik mengenai Indonesia, termasuk profil Dubes RI Djauhari Oratmangun dan Konsul Kehormatan Maria Chuprina.

Dubes Djauhari Oratmangun mengatakan peresmian Rumah Indonesia ini menjadikan Vladivostok sebagai showroom produk dan komoditas Indonesia di kawasan timur Rusia, selain sebagai pusat informasi di bidang perdagangan, pariwisata dan investasi. Karena letaknya yang sangat strategis, diharapkan Vladivostok dapat menjadi salah satu pintu gerbang utama produk Indonesia untuk pasar Rusia dan juga ke Eropa.

Atase Perdagangan RI di Rusia Heryono Hari Prasetyo menjelaskan Rumah Indonesia diprioritaskan untuk melaksanakan fungsi perdagangan karena interaksi Indonesia dengan Vladivostok memang lebih difokuskan di bidang ekonomi perdagangan.

Produk asal Indonesia yang sudah terdapat di Vladivostok umumnya diangkut dari Pelabuhan Donghae di Korea Selatan yang terhubung dengan Pelabuhan Sakaiminato (Jepang), Tottori (Jepang), dan Vladivostok (Rusia).

Pasokan barang juga dapat dilakukan melalui jalur udara dari Seoul, Korea Selatan, yang memiliki frekuensi penerbangan ke Vladivostok delapan kali per hari dengan waktu tempuh hanya dua jam.

ANTARA

Berita terkait

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

11 jam lalu

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atauharga emas Antam melonjak ke level Rp 1.350.000 per gram dalam perdagangan akhir pekan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

1 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

2 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

3 hari lalu

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya