Serapan Anggaran Kemenkop UKM Capai 40,6 Persen

Reporter

Sabtu, 29 Agustus 2015 11:44 WIB

Ilustrasi Rupiah. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Agus Muharram mengatakan, Penyerapan anggaran Kementerian Koperasi dan UKM hingga Agustus tercatat mencapai 40,6 persen.

"Penyerapan 40,6 persen per 20 Agustus. Jadi pertama dilaporkan 39,94 persen, sekarang sudah lebih dari 40 persen itu," tutur dia di Jakarta, Jumat, 28 Agustus 2015.

Penyerapan tersebut, tutur dia, digunakan untuk dana bantuan koperasi simpan-pinjam, pasar tradisional, pedagang, pelatihan, dan pendidikan.

Agus mengatakan hambatan penyerapan sebagian berasal dari eksternal kementerian, di antaranya kesiapan daerah dalam administrasi dan persoalan-persoalan teknis lainnya.

"Misalkan juga harus pencairan dana ditandatangani ketua, sekretaris, kepala dinas, terkadang yang satu datang satunya tidak ada dan dinasnya belum mau tanda tangan takut apabila terjadi kekeliruan dan dampaknya di ranah hukum," ujar dia.

Selain itu, ujar dia, dinas juga berhati-hati dalam menetapkan koperasi penerima bantuan agar tidak terkena masalah di kemudian hari.

"Bukan lambat tetapi terjadwal. Direvisi semua akhir April, mulai awal Mei, Mei ditender paling lambat 28 hari, awal Juni baru efektif," ujar Agus.

Ia optimistis anggaran akan terserap maksimal hingga akhir tahun 2015, apalagi menurut dia penyerapan anggaran di kementerian ini sampai sekarang termasuk yang tercepat.

Dalam upaya efisien anggaran, ia mengatakan Kementerian Koperasi dan UKM juga akan mengubah struktur dari tujuh deputi menjadi enam deputi.

Sementara realisasi belanja negara mencapai Rp 913,5 triliun hingga 31 Juli 2015. Realisasi tersebut hanya 46 persen dari pagu belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 sebesar Rp1.984,1 triliun.

Realisasi belanja negara tersebut terdiri atas realisasi belanja pemerintah pusat, transfer ke daerah dan dana desa.

ANTARA

Berita terkait

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

1 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

7 jam lalu

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

Pembahasan besaran Uang Kuliah Tunggal disingkat UKT kerap menjadi persoalan yang kerap diprotes mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

10 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

4 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

6 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

6 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

6 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

11 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya