Organda DIY Keluhkan Naiknya Suku Cadang Hingga 40%

Reporter

Jumat, 28 Agustus 2015 22:00 WIB

motorbeam.com

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Angkutan Darat Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluhkan tingginya harga suku cadang kendaraan seiring dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

"Harga suku cadang kendaraan rata-rata melonjak antara 30-40 persen, sejak dolar AS menguat," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Organisasi Angkutan Darat (DPD Organda) DIY, Agus Adrianto di Yogyakarta, Jumat (28 Agustus 2015).

Menurut dia, terus melemahannya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat membuat beban operasional dengan penerimaan yang diperoleh perusahaan angkutan darat di DIY semakin timpang.

"Seperti suku cadang 'shockbreaker' serta 'cylinder head' itu kan masih diperoleh dari impor," kata dia.

Apalagi, ia mengatakan, sejak awal Agustus 2015 okupansi rata-rata pengusaha angkutan darat juga mengalami penurunan. Okupansi angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) saat ini, menurut dia, mencapai 40-50 persen, sementara untuk angkatan antarkota dalam provinsi (AKDP) hanya mencapai 30-40 persen per hari.

"Jadi Pascalebaran kemarin memang kondisi okupansi penumpang sedang menurun," kata dia.

Menghadapi kondisi tersebut, menurut Agus tidak lantas disikapi dengan menaikkan tarif angkutan, melainkan akan dihadapi dengan melakukan berbagai upaya efisiensi.

"Menaikkan tarif tentu bukan solusi, sebab bisa jadi dengan kebijakan itu peminat angkutan umum justru akan semakin merosot," kata dia.

Adapun berbagai langkah efisensi yang akan ditempuh, menurut dia, di antaranya dengan mengurangi mengurangi jumlah armada yang dioperasikan di lapangan dengan memilah jam-jam tertentu yang dinilai memiliki potensi ekonomi lebih besar.

"Kendaraan di jalan kami kurangi. Misalnya satu perusahaan memiliki 100 armada, maka yang dioperasikan cukup 60 unit," kata dia.

Kendati demikian, Agus mengatakan, dalam waktu dekat Organda DIY juga tetap akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) DIY guna menyikapi persoalan okupansi serta mahalnya suku cadang kendaraan.

"Akan segera kami lakukan koordinasi dengan Dishubkominfo DIY untuk mencari solusi jalan tengah persoalan yang dihadapi pengusaha kendaraan," kata dia.


ANTARA

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

15 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

18 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

54 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

59 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya