Gubernur BI Agus DW Martowardojo, resmikan penerbitan uang NKRI pecahan seratus ribu rupiah di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, 18 Agustus 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memprediksi gonjang-ganjing ekonomi akan berlangsung sampai tahun depan.
"Risk-on risk-off-nya sampai Maret tahun depan," katanya saat ditemui di SMP Pangudi Luhur, Jakarta Selatan, Rabu, 26 Agustus 2015.
Ketidakstabilan ekonomi ini menunggu kepastian soal kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat. Kondisi ini akan menyebabkan situasi menjadi terus dinamis.
Terkait dengan inflasi, Agus mengatakan, berdasarkan survei, pada pekan ketiga Agustus, inflasi mencapai 0,6-0,65 persen. "Ini memang cukup tinggi," ujarnya.
Agus menambahkan, inflasi ini disebabkan oleh faktor biaya transportasi, harga daging ayam, dan harga telur ayam. Faktor-faktor penyebab itu cukup menekan sehingga menyebabkan inflasi.
Bank Indonesia, menurut Agus, sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menyikapi hal ini. "Untuk meyakinkan ini segera direspons," katanya.
BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen
2 hari lalu
BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen
Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen