Kurs Rupiah dan Indeks Saham Jeblok, Ini Penyebabnya  

Reporter

Senin, 24 Agustus 2015 11:35 WIB

Layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 16 Januari 2015. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta -Analis pasar saham Lucky Bayu Purnomo mengatakan sentimen negatif punya andil cukup besar memicu larinya arus modal di pasar modal. Namun Lucky melihat sentimen itu bukan satu-satunya yang membuat pasar modal terpuruk belakangan ini. "Fundamental emiten tertekan. Ada perusahaan yang tidak dapat hasil optimal," ucap Lucky kepada Tempo, Ahad, 23 Agustus 2015.

Larinya arus modal atau capital outflow tidak hanya melanda emiten kecil, tapi juga perusahaan badan usaha milik negara. Menurut Lucky, terkikisnya fundamental sejumlah BUMN lantaran menurunnya daya beli, baik di level domestik maupun internasional. "Kondisi permintaan sekarang memang tertekan," kata analis dari LBP Enterprise itu.

Lucky melihat pergerakan perusahaan terbuka di lantai bursa tidak leluasa. Masih stagnannya tingkat suku bunga ditambah dengan inflasi secara tidak langsung berdampak ke sektor riil. Saat ini, lanjutnya, sektor mengalami perlambatan sebagai dampak dari kondisi pasar tertekan.

Pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) telah melebihi 4,4 persen pada Senin pagi 24 Agustus 2015. Seluruh indeks sektoral melemah pada kisaran 3-6 persen.

Semua atau sembilan indeks sektoral Bursa Efek Indonesia bergerak di zona merah. Pelemahan paling tajam terjadi pada indeks sektor industri dasar yang anjlok 6,13 persen dan indeks sektor agribisnis yang merosot 5,98 persen.

Sektor industri dasar tertekan oleh pelemahan pada 27 dari 64 saham. Produsen semen PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) yang jatuh 6,94 persen dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) yang jatuh 6,58 persen adalah beban utama.

Indeks sektor agribisnis terseret oleh pelemahan pada 12 dari 21 saham anggota. Produsen sawit seperti PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) dan PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) anjlok lebih dari 7 persen.

IHSG mengawali pekan ini dengan pelemahan 2,18 persen atau 94,65 poin ke level 4.241,31. Indeks sudah jatuh 4,40 persen atau turun 190,79 poin ke level 4.145,16 pada pukul 09.39 WIB.

IHSG Bursa Efek Indonesia sejak dibuka pagi tadi langsung melanjutkan pelemahan sebesar 94,64 poin seiring dengan sentimen mengenai perekonomian global yang masih negatif.

Indeks dibuka melemah 94,64 poin atau 2,18 persen menjadi 4.241,30. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 28,31 poin (4,19 persen) menjadi 696,73.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

17 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

2 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

6 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

9 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

13 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

14 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

16 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

16 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya