RI Bakal Jadi Pasar Konstruksi Terbesar di Dunia

Reporter

Jumat, 21 Agustus 2015 22:00 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunan gedung di Jakarta, Rabu (21/1). Melambatnya pertumbuhan sektor riil diperkirakan berpengaruh terhadap bisnis konstruksi yaitu penurunan sebesar 20 persen dari proyek swasta yang melibatkan pihak jasa konstruksi secar

TEMPO.CO, Jakarta - Selama beberapa dekade mendatang, peningkatan biaya investasi pemerintah dan swasta akan menjadikan Indonesia salah satu pasar konstruksi terbesar di dunia. Hal ini menuntut persiapan bagi badan usaha, tenaga kerja, dan teknologi konstruksi.


Di Asean, Indonesia tercatat sebagai pasar jasa konstruksi terbesar dengan nilai US$267 miliar. Untuk cakupan wilayah Asia, Indonesia termasuk dalam peringkat keempat di bawah China (US$1,78 triliun), Jepang (US$742 miliar), India (US$427 miliar).


Salah satu tantangan terbesar Indonesia dalam waktu dekat adalah mengintegrasikan Indonesia dalam menghadapi liberalisasi perdagangan barang dan jasa, termasuk di antaranya MEA 2015.


Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Yusid Toyib mengatakan pemerintah akan menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi tantangan yang akan dihadapi.


Yusid mengatakan pasar kompetitif baru yang akan memberikan dampak signifikan terhadap kondisi jasa konstruksi nasional.


Advertising
Advertising

Dari sisi badan usaha jasa konstruksi (BUJK) dan tenaga kerja, pemerintah akan memperkuat para penyedia jasa konstruksi nasional sehingga mereka dapat bersaing dengan negara lain.


Daya saing tersebut mencakup baik dari sisi manajerial maupun kapabilitas dengan mendorong badan usaha untuk menjadi spesialis. Selain itu pemerintah pun terus mendorong sertifikasi tenaga kerja konstruksi di Indonesia.


“Dari sisi teknologi konstruksi, Indonesia saat ini harus mengadopsi dan mempelajari teknik teknologi baru di semua jenis konstruksi bangunan termasuk penggunaan material dan peralatan,” katanya dalam keterangan resmi, yang diterima Jumat (21 Agustus 2015).


Sementara itu, pada 4-5 November 2015 mendatang akan diselenggarakan event Konstruksi Indonesia 2015 (KI 2015).


Yusid mengatakan event ini merupakan ajang strategis bagi para pemangku kepentingan untuk mengapresiasi dunia jasa konstruksi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.


Ajang ini sudah berjalan sejak tahun 2003, dan pada tahun 2015 ini Konstruksi Indonesia hadir dengan berbagai kegiatan bidang lomba dan pemberian penghargaan kepada para masyarakat jasa konstruksi di Indonesia.


Di antaranya yakni lomba dan Sarasehan Pekerja Konstruksi 2015, Kompetisi Foto Konstruksi Indonesia 2015, Lomba Jurnalistik/ Karya Tulis Media Cetak 2015, Penghargaan Karya Konstruksi 2015, Penghargaan Kinerja Proyek Konstruksi 2015, Pameran Konstruksi Indonesia 2015, serta Seminar Konstruksi Indonesia 2015.


Yusid mengatakan Kementerian PUPR serta Balai-Balai di seluruh Indonesia bersama dengan kontraktor BUMN berkesempatan untuk memamerkan proyek-proyek prioritas dari seluruh nusantara.


Tujuannya adalah untuk mengembangkan hubungan dengan para pemangku kepentingan dan membentuk lini bisnis baru dalam rangka memberikan dukungan pada industri konstruksi khususnya pada pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur.


Event ini akan dilaksanakan bersamaan dengan agenda Indonesia Infrastruktur Week 2015 (IIW’15) pada 4 – 6 November 2015.


Event ini merupakan media yang sangat penting dan baik bagi industri jasa konstruksi untuk berbagi solusi terbaik, mempelajari tentang teknologi baru, mempererat kerjasama serta mengembangkan bisnis baru.


Selain itu, forum ini secara aktif mendorong komunitas konstruksi penyedia jasa dan teknologi nasional maupun internasional berpartisipasi dalam salah satu forum yang dapat menentukan kelanjutan pembangunan Indonesia.


BISNIS.COM

Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

11 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

9 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

11 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

11 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

12 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

32 hari lalu

Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

Penyebab jalan Tol Bocimi longsor hingga saat ini masih diselidiki

Baca Selengkapnya

Longsor di Tol Bocimi, Pengamat: Tidak Laik Fungsi, Konstruksi Ulang

33 hari lalu

Longsor di Tol Bocimi, Pengamat: Tidak Laik Fungsi, Konstruksi Ulang

Koordinator Indonesia Toll Road Watch, Deddy Herlambang menilai bahwa amblasnya jalan tol Bocimi itu karena kegagalan konstruksi.

Baca Selengkapnya

Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

48 hari lalu

Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanagroho membeberkan utang perusahaan hingga akhir Desember 2023 yang mencapai Rp 41,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Konstruksi Terbesar di Asia Tengah Jajaki Peluang Investasi di IKN

23 Februari 2024

Perusahaan Konstruksi Terbesar di Asia Tengah Jajaki Peluang Investasi di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara mengatakan perusahaan konstruksi terbesar di Asia Tengah, BI Group, saat ini tertarik untuk menanamkan modalnya di IKN.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Bantah Proyek Jembatan Mampang Mangkrak, Dinas PUPR Ungkap Kendalanya

7 Januari 2024

Pemkot Depok Bantah Proyek Jembatan Mampang Mangkrak, Dinas PUPR Ungkap Kendalanya

Kepala Dinas PUPR Kota Depok mengungkap sejumlah kendala di balik proyek Jembatan Mampang. Salah satunya ada jaringan PLN Jawa-Bali

Baca Selengkapnya