Harga Ayam Mahal Bukan karena Pakan, tapi...  

Reporter

Jumat, 21 Agustus 2015 04:49 WIB

Ilustrasi peternakan ayam/ayam petelur. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membantah harga pakan ternak yang mahal menjadi sebab melonjaknya harga ayam belakangan ini. "Tapi lebih karna stok yang berkurang," katanya usai bertemu dengan asosiasi-asosiasi pelaku usaha ayam di kantornya, Kamis, 20 Agustus 2015.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan mahalnya makanan ternak menjadi salah satu penyebab harga daging ayam meroket menjadi lebih dari Rp 40 ribu per kilogram. Itu sebabnya suplai stok terhenti lantaran peternak merasa keberatan. Harga makanan ternak pun melonjak lantaran ada isu penghentian impor jagung dalam upaya swasembada.

Namun Amran menegaskan masalah pakan tak mempengaruhi harga ayam. "Justru kalau menilik dari stok jagung dan harga pakan, kita bisa tekan harga ayam di peternak Rp 16 ribu per ekor."

Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional Tri Hardiyanto. Ia mengatakan memang masalah kali ini bersumber dari kurangnya stok. Kenaikan harga pakan tak memberikan dampak besar. "Tapi tentu kami harap tak naik banyak-banyak," kata dia.

Kekurangan stok terjadi karena libur panjang dan gagal produksi. Libur panjang Lebaran sejak 13-20 Juli disertai akhir pekan panjang Hari Kemerdekaan membuat angka anak ayam beredar tak mencapai 50 persen. Selain itu, ada pula gagal produksi yang mengurangi 15 persen stok yang ada.

Tri mengatakan gagal produksi disebabkan musim kemarau. Peternak tak bisa menyediakan air bagi ternak, sehingga stok menurun. Bahkan, ayam yang masih berukuran kecil pun dilepas ke rumah potong hewan (RPH).

Ketua Umum Asosiasi Rumah Potong Hewan Unggas Indonesia Ahmad Dawami membenarkan defisit stok ini. "Bahkan, kami sampai mengeluarkan buffer stock di cold storage," kata dia.

Selain itu, kenaikan harga sapi juga mempengaruhi meroketnya harga ayam ini. Masyarakat yang tak mampu membeli sapi mulai beralih ke daging ayam, sehingga permintaan melonjak.

"Seperti pedagang bakso, mereka mengaku mencampur 50 persen bakso dengan daging ayam. Makanya permintaan melonjak," kata Ahmad.

URSULA FLORENE SONIA


Berita terkait

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

15 jam lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

2 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

2 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

4 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

10 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

11 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

12 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

12 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya