Meski Ditegur JK, Rizal Ramli Ngotot Evaluasi Proyek Listrik

Reporter

Selasa, 18 Agustus 2015 20:48 WIB

Kiri-kanan: Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Jalil, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong saat diambil sumpah oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 12 Agustus 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli rupanya bersikukuh ihwal perlunya meninjau kembali proyek listrik 35 ribu megawatt. Rizal menilai proyek tersebut masih perlu dievaluasi. "Nanti akan kita evaluasi dengan yang lebih realistis," ujar Rizal usai rapat koordinasi di kantornya, Selasa, 18 Agustus 2015.

Pekan lalu, Rizal menyebut proyek yang diusung Pemerintah Joko Widodo tersebut tidak realistis. Rizal menilai proyek ini akan mengalami batu sandungan dari sisi pembiayaan karena tidak bisa hanya dibiayai PLN. "Mau tidak mau, harus dengan swasta dan asing," ujarnya.

Belum lagi, kata Rizal, dari segi harga yang relatif rendah. Harga yang rendah membuat para investor enggan membangun listrik. "Masalahnya harganya hanya US$ 6 sen karena itu (meski) mereka mendapat konsesi, merka enggak mau bangun, karena secara ekonomi finansialnya belum," ujarnya.

Karena itu, Rizal menginginkan agar proyek tersebut dievaluasi agar lebih realistis. Menurut Rizal, salah satu yang perlu dievaluasi dan direvisi adalah target batas waktu. Pemerintah telah menargetkan waktu lima tahun untuk mencapai proyek listrik 35 ribu megawatt. Rizal menilai akan lebih realistis jika target terlaksananya proyek ini diberi waktu lebih panjang alias mundur dari target. "Itu lebih masuk akal," ujarnya.

Rizal menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Dewan Energi Nasional untuk mengevaluasi kembali target proye listrik 35 ribu megawatt. "kita minta input ESDM dan DEN. Yang penting kita bisa capai target yang realistis," ujarnya.

Rizal sempat menantang Wakil Presiden Jusuf Kalla berdebat di depan publik. Diskusi yang dimaksud Rizal untuk membahas benar tidaknya ada kekeliruan dalam membangun megaproyek pembangkit tenaga listrik 35 ribu megawatt. "Kalau mau paham, saya mau Pak JK ketemu saya," kata Rizal di Istana Negara, Selasa, 18 Agustus 2015.

Rizal geram lantaran JK menganggapnya tidak mengerti duduk persoalan pembangunan megaproyek pembangkit tenaga listrik 35 ribu megawatt. "Ayo diskusi di depan publik," ujar Rizal menantang.

Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Rizal tidak mengomentari apa yang bukan menjadi tugas dan wewenangnya sebagai menteri. Menurut Kalla, Rizal tak paham proyek pembangunan tenaga listrik itu.


"Tentu sebagai menteri harus pelajari dulu sebelum berkomentar. Memang tidak masuk akal, tapi menteri harus banyak akalnya. Kalau kurang akal, pasti tidak paham itu," kata JK di kompleks Parlemen Senayan, Selasa, 18 Agustus 2015.

DEVY ERNIS | REZA ADITYA

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

16 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Rizal Ramli Tumpang Makam dengan Istri, Berikut Selebritas Dikuburkan Satu Liang dengan Orang Terkasih

5 Januari 2024

Rizal Ramli Tumpang Makam dengan Istri, Berikut Selebritas Dikuburkan Satu Liang dengan Orang Terkasih

Rizal Ramli dikebumikan satu liang lahat dengan mendiang istrinya. Siapa selebritis yang tumpang makam dengan orang tercinta?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kenangan Luhut Bersama Rizal Ramli, Menpan RB Sarankan Satpol PP Dukung Gibran Dilaporkan

5 Januari 2024

Terpopuler: Kenangan Luhut Bersama Rizal Ramli, Menpan RB Sarankan Satpol PP Dukung Gibran Dilaporkan

Terpopuler: Kenangan Luhut Binsar Pandjaitan bersama Rizal Ramli, Menpan RB sarankan kasus Satpol PP Garut dukung Gibran dilaporkan ke KASN.

Baca Selengkapnya

Luhut Kenang Momen Bersama Rizal Ramli: Kami Kerap Berbeda Pendapat dan Berdebat Kencang

4 Januari 2024

Luhut Kenang Momen Bersama Rizal Ramli: Kami Kerap Berbeda Pendapat dan Berdebat Kencang

Luhut Binsar Pandjaitan turut berduka cita atas meninggalnya eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.

Baca Selengkapnya

4 Jabatan Penting yang Pernah Ditolak Rizal Ramli

4 Januari 2024

4 Jabatan Penting yang Pernah Ditolak Rizal Ramli

Rizal Ramli pernah menolak sejumlah tawaran jabatan strategis dari pemerintah maupun PBB

Baca Selengkapnya

Prabowo Hormati Rizal Ramli sebagai Sosok Idealis walau Pisah Jalan Dengannya

4 Januari 2024

Prabowo Hormati Rizal Ramli sebagai Sosok Idealis walau Pisah Jalan Dengannya

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengenang eks Menteri Keuangan Rizal Ramli sebagai seseorang yang intelektual dan demokratis.

Baca Selengkapnya

Anies, Prabowo, Ganjar Kenang Rizal Ramli

4 Januari 2024

Anies, Prabowo, Ganjar Kenang Rizal Ramli

Anies, Prabowo, dan Ganjar menyatakan duka cita mendalam atas meninggalnya Rizal Ramli. Ini kenangan mereka terhadap Rizal Ramli.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harga Rokok Tembakau dan Elektrik Setelah Cukai Naik, Rute Baru Lion Air Hubungkan Lampung-Yogya-Bali

4 Januari 2024

Terpopuler: Harga Rokok Tembakau dan Elektrik Setelah Cukai Naik, Rute Baru Lion Air Hubungkan Lampung-Yogya-Bali

Pemerintah menetapkan kenaikan cukai rokok tembakau 10 persen dan rokok elektrik atau vape 15 persen. Kebijakan itu berlaku mulai 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya