Di 2016, BKPM Targetkan Investasi Rp 594,8 Triliun  

Reporter

Minggu, 16 Agustus 2015 15:27 WIB

Franky Sibarani. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal menargetkan realisasi investasi pada 2016 sebesar Rp 594,8 triliun atau naik 14,5 persen dari target tahun 2015 senilai Rp 519,5 triliun. Target ini ditetapkan untuk mendukung upaya pemerintah meraih pertumbuhan ekonomi 5,5 persen pada 2016.

Pada pidato pengantar nota keuangan, Jumat, 14 Agustus 2015, Presiden Joko Widodo menyebutkan investasi swasta menjadi salah satu sektor yang diandalkan dalam mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi pada 2016. "Kami dari BKPM sudah menghitung target realisasi investasi untuk mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi 5,5 persen," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani dalam keterangan tertulis, Ahad, 16 Agustus 2015.

Sumber investasi dari penanaman modal asing masih menjadi tumpuan. Franky merinci target realisasi investasi tahun 2016 yang diharapkan dari PMA sebesar Rp 386,4 triliun dan sisanya penanaman modal dalam negeri (PMDN). Adapun dari sisi sektor, realisasi investasi sektor sekunder atau industri pengolahan, ditargetkan sebesar Rp 313,5 triliun atau 52,7 persen; sektor tersier termasuk infrastruktur sebesar Rp 183,7 triliun atau 30,9 persen; serta sektor primer atau komoditas sebesar Rp 97,6 triliun atau 16,4 persen.

Franky mengatakan pihaknya ingin agar investasi yang dilakukan dapat mendukung transformasi ekonomi dari konsumsi ke produksi. "Sebab, realisasi investasi yang fokus ke arah industri pengolahan dan infrastruktur dapat mendukung terciptanya fundamental ekonomi berbasis produksi."

Untuk mencapai target realisasi tersebut, BKPM tetap mempertahankan lima sektor yang menjadi fokus pemasaran investasi, yaitu infrastruktur, industri, pertanian, maritim, serta pariwisata dan kawasan. Sedangkan untuk negara fokus pemasaran investasi, BKPM akan menambah negara fokus baru, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Australia, Persatuan Emirat Arab, serta negara-negara Timur Tengah lainnya. Ini untuk melengkapi negara yang telah menjadi fokus sebelumnya, seperti Jepang, Cina, Korea Selatan, Singapura, dan Taiwan.

BKPM, kata Franky, juga akan mengintensifkan pengawalan terhadap proyek investasi yang sedang berada pada masa konstruksi untuk memastikan proyek-proyek tersebut dapat memasuki tahap produksi komersial sesuai perencanaan, sehingga dapat memberikan dampak lebih besar terhadap ekonomi. Terkait dengan realisasi investasi pada semester I 2015, Franky menyebutkan saat ini telah mencapai 50 persen dari target 2015. Melihat fakta ini, dia optimistis target investasi 2015 sebesar Rp 519,5 triliun bisa tercapai.

AMIRULLAH

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

3 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

3 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

4 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

4 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya