Punya Tanggungan? Ini Tips Atur Keuangan Biar Tidak Tekor

Reporter

Minggu, 16 Agustus 2015 07:40 WIB

Ilustrasi keuangan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap pasangan yang menikah pasti ingin membangun keluarga yang ideal. Suami dan istri bahu membahu mewujudkan berbagai impian indah yang diciptakan bersama. Namun, tak sedikit pasangan suami istri yang masih harus berbagi penghasilan mereka untuk membiayai orang-orang terdekat.


Di Indonesia, sudah pemandangan biasa jika ada seorang anak membiayai hidup orang tuanya yang tak lagi berpenghasilan. Selain orang tua, seorang anak yang sudah mapan kerap harus menanggung pula biaya hidup adik-adiknya. Selama masih melajang, hal semacam itu mungkin saja tidak akan menjadi beban.

Lain lagi ceritanya apabila sudah berumah tangga. Ada kebutuhan-kebutuhan berbeda yang belum muncul ketika masih lajang. Tugas untuk membiayai hidup orang tua atau adik tak bisa ditinggalkan, sementara penghasilan belum juga meningkat di tengah kebutuhan yang bertambah.

"Hal-hal yang berkaitan dengan keuangan sebaiknya dibahas sebelum menikah," kata perencana keuangan dari Janus Financial, Dwita Ariani, kepada Bisnis. Untuk menghindari masalah, idealnya sebelum menikah, bicarakan dengan pasangan secara terbuka soal gaji, hutang, hingga tanggungan yang masih dimiliki.


Seharusnya, kata Dwita, sebelum menikah pasangan sudah saling tahu jika memang masing-masing masih memiliki tanggungan sehingga tidak akan kaget. Karena, idealnya pasangan yang berniat menikah maka sudah mengenal dan bertemu dengan orang tua masing-masing dan tahu kondisinya.

Setelah memahami kondisi yang ada, harus ada komitmen diantara pasangan. Apakah setuju jika setelah menikah pasangannya masih menanggung beban tersebut? Jika setuju, alokasikan dana khusus dan seharusnya tak menjadi masalah karena itu merupakan pengeluaran rutin saat masih lajang.


Jika pasangan tidak terbuka dan hal terkait tanggungan dan baru ketahuan setelah menikah, berhati-hatilah. Untuk membagi prioritas, bicarakan dengan pasangan tujuan bersama. Tujuan apa yang ingin dicapai bersama. Ingat, penuhi kebutuhan pokok terlebih dulu setelah itu baru mengalokasikan untuk membiayai hidup orang lain.


Untuk mencegah terjadi masalah berkepanjangan, buat juga komitmen yang jelas dengan orang yang ditanggung. Misalnya saat membiayai adik, buat kesepakatan dengannya sampai kapan harus disubsidi? Sampai lulus sekolah? Atau kapan? Yang terpenting dalam menghadapi situasi semacam ini adalah komunikasi.


Advertising
Advertising

Jika harus menanggung orang tua, misalnya, komunikasikan dengan saudara yang lain agar mau bekerja sama menanggung biaya hidup orang tua. Jangan lupa siapkan juga asuransi kesehatan untuk orang tua dan tentukan siapa yang membayar preminya.

Komunikasikan juga secara terbuka dengan orang tua kondisi keuangan yang sebenarnya agar orang tua mengerti dan tidak banyak menuntut. Menambah sumber pendapatan dapat menjadi pilihan yang bagus jika memang dengan penghasilan saat ini masih belum memenuhi seluruh kebutuhan.


BISNIS.COM

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

6 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

11 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

11 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

11 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

13 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

13 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

14 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

19 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya