TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis penyewaan kendaraan mulai lesu dalam beberapa bulan terakhir akibat kondisi ekonomi yang terus memburuk dan penurunan daya beli masyarakat akibat pelemahan rupiah.
Direktur Operasional White Horse Group, Agustono Haliman, mengatakan pada saat ini perusahaan hanya melayani klien yang bersedia bekerja sama dalam jangka waktu tertentu.
Hal ini untuk meminimalisasi adanya kerugian bagi perusahaan. Terlebih, ada kemungkinan pemerintah akan kembali menaikkan harga bahan bakar minyak pada bulan ini.
"Kami masih wait and see, sambil hanya menangani klien yang bersifat jangka panjang. Ini jaga-jaga karena ada dampak psikologi akibat isu kenaikan BBM," katanya saat dihubungi, Sabtu (15 Agustus 2015).
Dia mengakui, penurunan drastis terjadi pada triwulan pertama tahun ini. Sempat terjadi kenaikan, namun kondisi kembali memburuk akibat momentum Ramadan.
"Memang Januari-April dibanding tahun lalu ada penurunan. Kemudian pada Mei ada peningkatan, Juni ada peningkatan, tapi Juli ada penurunan lagi karena faktor momentum puasa, ujarnya.
BISNIS.COM
Berita terkait
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah
1 hari lalu
Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.
Baca SelengkapnyaBos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya
1 hari lalu
Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaInflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya
1 hari lalu
BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.
Baca SelengkapnyaEkonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat
4 hari lalu
Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.
Baca SelengkapnyaMeski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit
4 hari lalu
PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.
Baca SelengkapnyaBRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay
5 hari lalu
Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.
Baca SelengkapnyaSuku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti
5 hari lalu
BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit
6 hari lalu
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.
Baca SelengkapnyaBI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit
6 hari lalu
BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
Baca SelengkapnyaBI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini
6 hari lalu
BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca Selengkapnya