Seekor sapi bersembunyi saat pemeriksaan hewan kurban di salah satu stand hewan kurban di kawasan Antang,Tamangapa, Makassar, Rabu 1 Oktober 2014. TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menyebutkan penyembelihan hewan betina produktif untuk kurban di daerah itu masih tinggi. Padahal hewan-hewan betina produktif sangat diperlukan untuk kelangsungan generasi hewan pedaging bakalan.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Solok Selatan, Yuherdi, di Padang Aro, Sabtu, 15 Agustus 2015, menyebutkan, sesuai data penyembelihan hewan kurban pada 2014, dari 1.009 hewan kurban berupa 903 sapi, 9 kerbau, dan 97 kambing, sebanyak 634 ekor merupakan hewan betina produktif.
Kecamatan dengan penyembelihan hewan kurban betina produktif tertinggi adalah Sungai Pagu, yang mencapai 302 hewan. “Sedangkan di Sangir Balai Janggo dan Sangir Batang Hari nihil,” kata Yuherdi.
Jumlah penyembelihan hewan kurban betina produktif itu meningkat jika dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah 440 hewan dari 935 hewan kurban yang meliputi 851 sapi, 6 kerbau, dan 78 kambing.