WADUK JATIGEDE: Penggenangan Butuh Waktu Hampir Setahun

Reporter

Kamis, 13 Agustus 2015 22:01 WIB

Hamparan sawah menguning saat panen padi di daerah terdampak genangan Waduk Jatigede, Desa Cibogo, Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat, 7 Agustus 2015. Kemarau panjang akibat dampak El Nino diprediksikan bakal mempengaruhi stok beras di masa paceklik di awal tahun depan. Idealnya Bulog memiliki stok 2,5 juta ton beras pada akhir tahun. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Tri Sasongko Widiyanto mengatakan, pembangunan fisik bendungan waduk Jatigede di Sumedang sudah 99,7 persen.”Secara teknis, bendung Jatigede sudah siap untuk diisi. Sekarang sudah selesai 99,7 persen, yang 0,3 persen itu tinggal menutup pintu terowongan dengan beton,” kata dia di Bandung, Kamis, 13 Agustus 2015.

Terowongan yang dimaksudnya terowongan yang dibangun untuk mengalihkan aliran Sungai Cimanuk menembus badan bendung Jatigede. “Sungai Cimanuk kami alihkan lewat terowongan itu. Nanti waktu pengisian, pintu ditutup, air terowongan akan habis. Setelah habis kami ‘pluggging’, kami tutup (terowongan) pakai beton,” kata Tri.

Tri mengatakan, pemantauan debit terakhir Sungai Cimanuk di pos pantau di Garut masih mencukupi untuk menggenangi waduk Jatigede. Debit terakhir berkisar 1,9 hingga 2,5 meter kubik per detik. “Kami kalkulasi kalau penutupan 31 Agustus, butuh waktu 219 hari sampai elevasi rencana,” kata dia.

Elevasi dasar atau kedalaman terendah bendung Jatigede itu 164 meter. Selama 219 hari itu diperkirakan air kan mencapai elevasi 260 meter, atau ketinggian 96 meter. “Tapi kami punya indeks di elevasi 221 meter itu butuh waktu sekitar dua bulan,” kata Tri.

Tri menjelaskan, pada elevasi air mencapai 221 meter, air sudah mulai bisa mengalir lewat saluran air khusus menuju Sungai Cimanuk lama yang mengalir menuju hilir. “Air sudah bisa keluar lagi lewat ‘intake’, bisa mengaliri daerah hilir,” kata dia. Sementara sebagian aliran Sungai Cimanuk hulu masih mengisi bendungan hingga mencapai target elevasi rencana 260 meter.

Menurut Tri, dengan cara pengisian itu, kendati butuh waktu 219 hari mengisi penuh waduk Jatigede, tapi pemutusan aliran Sungai Cimanuk hanya berlangsung sekitar dua bulan. “Kami sudah kalkulasi, tidak terlalu signifikan. Cuma butuh waktu dua bulan, air sudah bisa lewat lagi,” kata dia.

Tri mengatakan, selama dua bulan penutupan, daerah hilir Sungai Cimanuk masih mendapat asupan air dari anak sungainya. “Daerah hilir kami punya empat anak sungai, nanti kalau Jatigede ditutup, empat anak sungai ini akan menyuplai Sungai Cimanuk,” kata dia.

Menurut Tri, setelah lewat dua bulan sejak ditutup, waduk Jatigede dinyatakan sudah mulai beroperasi kendati baru fungsi pengairan irigasinya. Waduk Jatigede dirancang punya empat fungsi yakni sumber air irigasi yang menyuplai 90 ribu hektare sawah, pemasok air baku dengan debit 3.500 liter per detik, pembangkit listrik berkapasias 110 Mega Watt, serta pengendalian daerah banjir seluar 14 ribu hektare.

Tri menuturkan, air dari Jatigede itu akan berfungsi menjamin pasokan ari di bendung rentang di Sungai Cimanuk yang berfungsi mengairi saluran irigasi puluhan ribu hektare sawah di Indramayu misalnya. Saat kemarau ini misalnya, turunnya elevasi air di bendung rentang itu menyebabkan pasokan air pada saluran irigasi di pantura seret. “Kalau waduk Jatigede sudah jadi, kami bisa menjamin pasokan airnya,” kata dia.

PT PLN misalnya sudah mulai membangun pembangkit listrik memanfaatkan air waduk Jatigede. “Kami menyediakan ‘intake power water way’ (saluran air menuju pembangkit). Kami buatkan terowongan sepanjang 120 meter, sudah selesai. Nanti terowongan itu akan disambung oleh PLN (menuju pembangkit listrik),” kata Tri.

Sementara waduk Jatigede bisa berfungsi maksimal sebagai penyuplai air irigasi, air baku, hingga pembangkit listrik asalkan ketinggian air minimalnya berada di elevasi 230 meter. “Itu minimal untuk beroperasi semuanya,” kata Tri. Jika elevasi air lebih rendah dari 230 meter, fungsi Jatigede terganggu. “Artinya pengaturan air itu lebih ke mana prioritasnya.”

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, jadwal penggenangan waduk Jatigede masih belum berubah. Proses pembayaran ganti rugi warga terdampak ditargetkan rampung sebelum penggenangan. “Penggenanganya tanggal 31 Desember 2015,” kata dia, Kamis, 13 Agustus 2015.

Waduk Jatigede di Sumedang dirancang memiliki daerah genangan seluas 4.900 hektare. Volume air dalam waduk itu dtaksir mencapai 980 juta meter kubik.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

8 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Ketersediaan Air Bersih di Cirebon Raya Rendah, Peneliti BRIN Usulkan Optimalisasi Waduk Jatigede

33 hari lalu

Ketersediaan Air Bersih di Cirebon Raya Rendah, Peneliti BRIN Usulkan Optimalisasi Waduk Jatigede

Peneliti BRIN merekomendasi optimalisasi Waduk Jatigede untuk mengatasi rendahnya tingkat akses air bersih di wilayah Cirebon Raya.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

53 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya