TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan ada pejabat yang bermain dalam proyek pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung. "Saya sudah bilang kepada Presiden," ujarnya dalam pidato sambutan acara serah-terima jabatan di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Agustus 2015.
Menurut Rizal, Presiden Joko Widodo juga memiliki kesimpulan yang sama. "Mas Rizal sama teman-teman menteri putuskan. Memang dalam proyek ini ada beking dan ada pejabat yang ingin bisnis," ucap Rizal menirukan Jokowi.
Rizal menegaskan, meski ada permainan di balik proyek tersebut, pemerintah tidak akan terpengaruh dan tetap akan memilih yang terbaik. "Kami tidak akan pengaruh. Kami pilih yang terbaik untuk bangsa kita," tuturnya.
Saat ini ada sejumlah negara yang ingin menawarkan kerja sama dalam proyek kereta cepat, di antaranya Cina dan Jepang. Pemerintah, kata Rizal, harus mencari dan menyeleksi yang terbaik. "Kita adu Jepang dengan Cina. Cari mana yang paling baik dan murah. Saya tidak peduli beking siapa di belakang," ucapnya.
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
9 hari lalu
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.