Pemerintah Targetkan Tiap Kota Bangun Pengelola Lumpur Tinja

Reporter

Rabu, 12 Agustus 2015 22:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menargetkan masing-masing kabupaten/ kota dapat memiliki unit khusus pengelola lumpur tinja untuk menangani limbah domestik guna mengejar target akses universal sanitasi layak di 2019.


Sekretaris Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rina Agustin mengatakan tingkat kesadaran mayarakat terhadap pentingnya sanitasi masih sangat minim. Hal tersebut tercermin dari rendahnya prasarana sanitasi di daerah.


Pencaipaian akses sanitasi layak hingga akhir 2014 lalu tercatat baru mencapai 61%, itu pun umumnya terfokus di kota-kota. Sementara itu, kondisi di sejumlah daerah menunjukkan lebih dari 50% masyarakat masih BAB sembarangan.


Rina mengatakan, dari realisasi capaian 61% akses sanitasi layak saat ini, hanya 3% yang dilayani melalui perpipaan. Adapun 59% lainnya membangun septik tank sendiri, namun tanpa jadwal rutin dan koordinasi dari pemerintah daerah untuk meyedotnya secara reguler.


Sementara itu, sejumlah septik tank konstruksinya tidak memungkinkan untuk dilakukan penyedotan. Limbah kotoran yang tidak terolah dengan baik tersebut sangat berpotensi mencemari lingkungan.


Advertising
Advertising

“Kita mendorong pemda supaya melakukan satu sistem pengurasan dan pengolahan secara teratur, sehingga kondisinya mau tidak mau akan lebih baik, ketimbang menunggu saja siapa yang mau menguras septik tanknya,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (11 Agustus 2015).


Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR Dodi Krispratmadi mengatakan hingga lima tahun mendatang, kebutuhan anggaran untuk mencapai target 100% akses sanitasi layak diperkirakan mencapai Rp275 triliun. Sementara itu, kemampuan pendanaan pemerintah melalui APBN hanya sanggup mengisi sekitar 20%.


Pencaipaian akses sanitasi layak hingga akhir 2014 lalu tercatat baru mencapai 61%. Dengan demikian, untuk mencapai target 100% akses sanitasi layak di 2019, pertumbuhan akses tahunan setidaknya mencapai 8%.


“Ini empat kali lipat dari realisasi pertumbuhan tahunan selama ini yang umumnya hanya 2%. Jelas ini target yang sangat tinggi dan butuh kerja keras untuk mencapainya,” katanya.


Sementara itu, hingga saat ini kurang dari 10 daerah yang memiliki peraturan daerah tentang pengolahan limbah rumah tangga. Hal ini relatif menyulitkan pencairan anggaran pemerintah untuk program pengolahan limbah.


Dodi mengatakan sasaran pemerintah saat ini terutama adalah untuk meningkatkan kesadaran pemerintah daerah untuk memprioritaskan penanganan sanitasi wilayah. Untuk mencapai target 100% sanitasi layak, sekitar 40% pendanaannya diharapkan dari APBD setempat.


Sementara itu, menurutnya realisasi anggaran daerah untuk sanitasi selama ini kurang dari 10%. Hasilnya, dalam 35 tahun terakhir, perkembangan akses sanitasi layak tidak berkembang signifikan. Dodi mengatakan anggaran 20% dari pemerintah diharapkan dapat menjadi pancingan bagi pemda untuk meningkatkan pelayanan sanitasi dan bagi masyarakat untuk lebih sadar hidup bersih.


BISNIS.COM

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

8 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

17 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya