Pengusaha Daerah Minta Pasokan Daging Sapi Lokal Ditambah  

Reporter

Rabu, 12 Agustus 2015 04:19 WIB

Ilustrasi daging sapi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Makassar - Sejumlah pengusaha rumah makan di Makassar meminta pemerintah Makassar mendorong peningkatan pasokan daging sapi dari berbagai daerah.

"Sekarang memang belum terasa stok daging sapi berkurang di pasaran Makassar, harga juga masih stabil," kata Erik Horas, pemilik Rumah Makan Dinar, saat ditemui, Selasa, 11 Agustus 2015.

Erik mengatakan pengusaha rumah makan saat ini belum menaikkan harga beberapa macam menu, terutama yang berbahan dasar daging sapi. "Saya cek ke pasar, harga daging sapi masih stabil," ujar Erik.

Menurut Erik, pengusaha mengkhawatirkan, sepekan atau dua pekan ke depan, pasokan daging sapi di Makassar berkurang. "Apalagi jika ada pedagang yang memanfaatkan isu kelangkaan daging sapi, akan memicu kenaikan harga dan kurangnya pasokan." Erik mengatakan pemerintah Makassar harus menjaga dan mendorong pemasok agar meningkatkan pasokannya.

Adapun pemilik usaha Catering Aksan Jaya, Anwar Musaddat, mengatakan belum menaikkan harga menu pada usaha katering miliknya. "Tapi, saya khawatir, jangan sampai isu kelangkaan daging sapi ini dimanfaatkan oknum pemasok dan pedagang sapi antardaerah," ujar Anwar.

Anwar mengatakan katering miliknya menyajikan aneka menu untuk berbagai acara resepsi, salah satunya menu yang berbahan dasar daging sapi. "Daging yang saya gunakan daging sapi lokal karena lebih segar," ucap Anwar.

Menurut Anwar, pelanggan usaha katering dia umumnya meminta menu berbahan daging sapi lokal. "Kalau daging sapi lokal merupakan daging segar karena setelah sapi dipotong langsung didistribusikan ke pasar tradisional, tidak tunggu berhari-hari," kata Anwar. Berbeda dengan daging sapi impor, kata Anwar, konsumen khawatir daging tersebut telah berhari-hari dipotong di negara asalnya kemudian baru dibawa ke Makassar.

Daeng Empo, salah seorang pemasok sapi potong ke Makassar, mengatakan rata-rata dia memotong sapi sebanyak tujuh ekor sehari. "Sapi yang saya pasok ke pasar tradisional di Makassar berasal dari beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan," ujar Daeng Empo.

Daeng Empo mengatakan pedagang sapi saat ini belum menaikkan harga daging yang didistribusikan ke pasar-pasar tradisional Makassar. "Kecuali terjadi kelangkaan pasokan nantinya, harga bisa saja naik," tutur Daeng Empo.

INDRA O.Y.

Berita terkait

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

29 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

48 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

57 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal

Baca Selengkapnya

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya