Tim Serbu Api Mulai Kewalahan Taklukkan Kebakaran Lahan

Reporter

Senin, 10 Agustus 2015 22:00 WIB

TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Jakarta - Terus meluasnya sebaran titik api kebakaran lahan dan semak belukar di pinggiran Kota Palangka Raya, mulai membuat repot dan kewalahan para petugas yang tergabung dalam Tim Serbu Api bentukan Badan Penanggulangan Bencana Nasional Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.

"Kami mulai kesulitan untuk memadamkan titik api meskipun api kecil dan baru, karena sumber air yang biasa diambil dari parit besar yang mengelilingi lahan saat ini sudah mengering karena lama tidak hujan," kata Peri Abuk seorang petugas Tim Serbu Api saat berupaya memadamkan kebakaran lahan di kawasan kampus II Universitas Muhammadiyah Palangkaraya di kawasan jalan lingakar luar Palangka Raya, Senin (10 Agustus 2015).

Kawasan kampus II Universitas Muhammadiyah Palangka Raya seluas 20 hektare dalam sepekan terakhir terdapat titik api yang diperkirakan dari rembetan dan sisa pembakaran lahan yang dilakukan warga pemilik kavling tanah di sekitar kampus.

Jalan lingkungan dibangun pihak UMP untuk memberikan akses jalan bagi para pemilik kaving tanah, tampak terus mengeluarkan asap yang berarti api terus membakar dan menjalar bagian bawah jalan yang berupa lahan gambut dan mudah terbakar saat kekeringan.

Sebagian badan jalan juga mulai anjlok dan terputus karena bagian bawah jalan sudah kosong, karena gambut yang menjadi pondasi badan jalan terbakar bersamaan masa kekeringan dan tidak ada hujan deras dua bulan terakhir.

Menurut Peri Abuk, petugas Tim Serbu Api dengan perlengkapan peralatan pembatas lahan terbakar dan mesin pompa air tidak bisa banyak berbuat karena kesulitan sumber air yang selama ini mengandalkan air dari saluran pengeringan yang terdapat di daerah pinggiran kota Palangka Raya.

Bagi warga yang membutuhkan bantuan pemadaman dalam skala titik api banyak dan besar disarankan untuk bisa langsung dating ke Posko Tim Serbu Api agar bisa segera ditindaklanjuti dengan mengerahkan kendaraan tangki air skala besar.

Sedangkan bagi perusahaan, lembaga atau pihak-pihak pemilik lahan yang membutuhkan bantuan Tim Serbu Api dalam penanganan titik api agar dapat menghubungi serta berkirim surat ke Posko atau langsung ke Badan Penanggulangan Bencana Nasional Daerah setempat.

Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Kandidat Doktor Bulkani menyatakan segera meminta bantuan penanggulangan kebakaran lahan di kawasan kampus pengembangan di Jalan Anggrek lingkar luar Kota Palangka Raya.

Pihak UMP juga siap mengerahkan mahasiswa dalam penanggulangan meluasnya sebaran titik api di daerah pinggiran Kota Palangka Raya, serta mengimbau warga agar tidak membakar untuk membersihkan lahan selama musim kemarau seperti saat ini.


ANTARA

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya