Tak Ada Beban Berat, Tren Inflasi Cenderung Turun

Reporter

Senin, 3 Agustus 2015 22:00 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatatkan inflasi Juli 2015 sebesar 0,93 persen. Kepala BPS Suryamin yakin inflasi Agustus hingga Desember akan cenderung menurun.

"Akan turun karena di bulan-bulan ke depan tak ada lagi beban-beban yang berat," kata Suryamin di kantornya Senin, 3 Agustus 2015. Beban yang dimaksud Suryamin adalah kenaikkan harga tiket transportasi dan pangan karena Lebaran, arus mudik dan balik yang terjadi Juli ini.

Menurut Suryamin, sudah tak ada lagi beban inflasi di bulan-bulan mendatang yang signifikan kecuali beban masyarakat terhadap tahun ajaran sekolah baru. "Tapi beban tersebut akan berkurang karena tahun ajaran baru sekolah dasar sudah terjadi di bulan Juli."

Ia menilai semua faktor inflasi kini sudah terkendali dan bagus. Suryamin merujuk pada komponen inti inflasi yang berhasil dipatok 4,86 persen di bawah 5 persen secara year on year. "Ini pertanda perekonomian sedang bagus," katanya.

Namun, Suryamin tetap mencermati ancaman faktor-faktor yang mungkin datang secara mendadak seperti kenaikkan harga bahan bakar minyak dan badai el nino di akhir tahun. "Kalau BBM naik, tentu ceritanya akan lain lagi."

Suryamin berharap ancaman badai el nino bisa dicermati pemerintah dan mempersiapkan langkah penanggulangannya bila hal terburuk terjadi.

Pemerintah mematok target inflasi tahun 2015 sebesar 3-5 persen. Hingga Juli ini inflasi sudah sebesar 1,90 persen dengan rincian -0,24 persen, -0,35 persen, 0,17 persen, 0,36 persen, 0,50 persen, dan 0,54 persen dari Januari hingga Juni.

ANDI RUSLI

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

2 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

7 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

14 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

14 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

14 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

14 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya