Presiden RI Jokowi tiba di Istana, didampingi Presiden Singapura, Tony Tan (belakang), dalam kunjungannya ke Singapura, 28 Juli 2015. REUTERS/Edgar Su
TEMPO.CO, Jakarta – Pada hari kedua kunjungannya ke Singapura, Presiden Joko Widodo mengikuti dialog bisnis yang dihadiri lebih dari 200 CEO terkemuka dan pengusaha Singapura. Di sini, Presiden Jokowi menyatakan waktunya kini bagi pengusaha Singapura untuk berinvestasi di Indonesia.
Dalam keynote speech-nya, Presiden Jokowi menekankan bahwa Indonesia sedang dalam proses reformasi fundamental untuk memperkokoh perekonomian nasional dengan melakukan berbagai langkah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Yakni melalui perbaikan regulasi, penyederhanaan perizinan investasi, serta jaminan stabilitas keamanan dan politik.
"Don't wait until everything is done, this is your time to invest (Jangan tunggu sampai segalanya tuntas, ini waktu Anda berinvestasi)," kata Jokowi di Singapura hari ini, Rabu, 29 Juli 2015.
Dalam kunjungan kenegaraan ini, Presiden Jokowi menandatangani tiga MoU, yaitu mengenai kerja sama youth and sports; kerja sama mengenai electronic government; dan kerja sama antara Kadin dan Singapore Business Federation.
Pada akhir kunjungan kenegaraan ini, Presiden Jokowi turut menanam spesies anggrek baru, "Dendrobium Iriana Jokowi", di National Orchid Botanical Garden, Singapura, dengan mengambil nama Ibu Negara Indonesia. Langkah ini menjadi bentuk diplomasi bunga dari Singapura sebagai cerminan persahabatan Indonesia dan Singapura.