IMF Akan Kucurkan Dana Untuk Indonesia Akhir Maret

Reporter

Editor

Jumat, 1 Agustus 2003 11:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Dana Moneter Internasional (IMF) akan kembali mengucurkan dana pinjaman ke pemerintah Indonesia akhir Maret ini. Waktu persisnya saya belum tahu, kata Menteri Keuangan Boediono usai mebuka sebuah seminar di Jakarta, Kamis (20/3). Dana sebesar US$ 450 juta itu akan segera dicairkan setelah catatan tambahan mengenai kebijakan ekonomi pemerintahan Indonesia selesai dibahas Dewan Direktur IMF di Washington. Catatan itu sendiri telah dikirim pemerintah melalui Menteri Kordinator Perekonomian bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia dua hari lalu (Selasa, 18/3). Isinya penjelasan dan komitmen pemerintah Indonesia untuk melanjutkan pelaksanaan program yang telah disepakati bersama dalam letter of intent. Pemerintah menjanjikan akan terus melanjutkan program reformasi ekonomi dan hukum. Salah satu yang digarisbawahi adalah proses privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), terutama di bidang perbankan. Komitmen itu sesungguhnya agak bertetntangan dengan pernyataan Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi Mahmudin Yasin, Rabu (19/3). Dalam konteks merebaknya krisis di Timur Tengah dan kemungkinan serangan Amerika Serikat ke Irak, Yasin mengatakan, proses privatisasi harus ditunda. Lupakanlah privatisasi. Dalam kondisi seperti ini investor lebih suka menyimpan uangnya di bawah bantal, ujarnya. Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan Bordiono mengatakan, target penerimaan negara dari privatisasi bisa jadi tidak terganggu. Waktunya mungkin saja bergeser, akan tetapi target APBN berlaku selama satu tahun. Sedangkan krisis ini diharapkan tidak berlangsung terlalu lama. Oleh karena itu, target penerimaan RP 6,5 triliun masih mungkin ditutup dengan adanya windfall profit dari meningkatnya harga minyak mentah di pasaran dunia. Namun demikian, Boediono mengingatkan, keuntungan dari ekspor minyak itu tidak boleh terlalu diharapkan. Sebab pengalaman Perang Teluk 1991 silam, windfall profit hanya terjadi beberapa bulan, setelah itu harga minyak dunia malah jatuh. Bahkan katanya, mungkin saja sampai di bawah harga yang sudah ditetapkan dalam APBN sebesar US$ 22 per barel. Direktur Jenderal Anggaran Ansari Ritonga, dalam kesempatan yang sama, menambahkan bahwa keuntungan ekspor minyak dan gas tidak sepenuhnya masuk dalam penerimaan APBN. Dia mencontohkan, porsi pembagian untuk daerah otonom seperti Aceh dan Papua, jauh lebih besar dibanding yang masuk ke rekening pemerintah pusat. Meskipun ada windfall profit, tetapi bagi APBN tidak sebesar yang dibayangkan orang, ujarnya. (Y. Tomi Aryanto Tempo News Room)

Berita terkait

Lenny Kravitz Akan Meraihan Final Liga Champions 2023-2024 yang Pertemukan Dortmund dan Real Madrid

25 menit lalu

Lenny Kravitz Akan Meraihan Final Liga Champions 2023-2024 yang Pertemukan Dortmund dan Real Madrid

Final Liga Champions, yang mempertemukan Borussia Dortmund dan Real Madrid, akan dimeriahkan penampilan bintang rock legendaris Lenny Kravitz.

Baca Selengkapnya

Gakkum KLHK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi Berupa Sisik Trenggiling di Bukittinggi

29 menit lalu

Gakkum KLHK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi Berupa Sisik Trenggiling di Bukittinggi

Balai Penegakkan Hukum KLHK Wilayah Sumatera menetapkan tiga tersangka kasus perdagangan satwa dilindungi berupa 7,74 kilogram sisik trenggiling.

Baca Selengkapnya

Manchester City dan Arsenal Berebut Gelar Juara Liga Inggris Malam Ini: Jadwal, Skenario, dan Fakta Menarik

1 jam lalu

Manchester City dan Arsenal Berebut Gelar Juara Liga Inggris Malam Ini: Jadwal, Skenario, dan Fakta Menarik

Persaingan Manchester City dan Arsenal untuk memperebutkan gelar juara Liga Inggris 2023-2024 akan memuncak pada Minggu malam, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga Inggris Pekan Terakhir Minggu Malam 19 Mei 2024: Simak Hal-hal Menarik untuk Dinantikan

2 jam lalu

Jadwal Liga Inggris Pekan Terakhir Minggu Malam 19 Mei 2024: Simak Hal-hal Menarik untuk Dinantikan

Jadwal Liga Inggris pekan terakhir atau pekan ke-38 akan hadir pada Minggu, 19 Mei 2024. Seluruh pertandingan akan berlangsung serentak mulai 22.00.

Baca Selengkapnya

Mengenali Penyebab dan Gejala Penyakit Parkinson

3 jam lalu

Mengenali Penyebab dan Gejala Penyakit Parkinson

Parkinson terjadi sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan hingga 30 persen.

Baca Selengkapnya

Jurgen Klopp Jalani Laga Perpisahan di Liga Inggris Minggu Malam Ini 19 Mei, Simak Deretan Prestasinya di Liverpool

3 jam lalu

Jurgen Klopp Jalani Laga Perpisahan di Liga Inggris Minggu Malam Ini 19 Mei, Simak Deretan Prestasinya di Liverpool

Jurgen Klopp akan mengucap salam perpisahan dalam pertandingan pamungkasnya bersama Liverpool di Liga Inggris Minggu malam, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar

4 jam lalu

Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar

Ajang Dekranas Expo 2024 sebagai rangkaian dari HUT Dekranas ke-44 dihadiri sekitar 13.000 pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,3 miliar

Baca Selengkapnya

Final Liga Champions: Ini 3 Pemain Bintang yang Pernah Bersinar di Borussia Dortmund dan Real Madrid

4 jam lalu

Final Liga Champions: Ini 3 Pemain Bintang yang Pernah Bersinar di Borussia Dortmund dan Real Madrid

Borussia Dortmund dan Real Madrid akan berhadapan di final Liga Champions 2023-2024. Ini 3 pemain bintang yang pernah berperan besar di kedua klub.

Baca Selengkapnya

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

4 jam lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

4 jam lalu

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

Baru-baru ini Warga Stren Kali yang mendiami Rusunawa Gunungsari, Surabaya, mengalami penggusuran

Baca Selengkapnya