Iran Berpotensi Jadi Pasar Ekspor Indonesia  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 22 Juli 2015 15:12 WIB

Presiden Iran, Hassan Rouhani menyampaikan pidatonya terkait perundingan penghentian program nuklir di Teheran, Iran, 14 Juli 2015. Negara-negara Barat akan mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan Iran berpotensi menjadi pasar ekspor bagi Indonesia. Pasca kesepakatan baru di bidang nuklir dengan Amerika Serikat, lanjut dia, ekonomi Iran diprediksi akan menggeliat. "Selesainya masalah nuklir ini bisa jadi kesempatan buat ekspor Indonesia," kata Sofyan di Jakarta, Rabu, 22 Juli 2015.

Ia menyebut pada 2011-2012, nilai ekspor Indonesia ke Iran sempat mencapai angka US$ 2 miliar. Namun memasuki awal 2015 nilai ekspor merosot menjadi US$ 400 juta. Sejauh ini, lanjut Sofyan, pemerintah sedang berupaya mengaktifkan kembali kerja sama dengan Iran. Bukan tidak mungkin, ke depan, Iran bisa menjadi negera tujuan ekspor Indonesia di luar negara-negara tradisional seperti di Amerika Serikat, Cina, atau Jepang.

Belum lama ini Amerika Serikat bersama lima negara lainnya memperbarui kesepakatan tentang program nuklir Iran. Embargo ekonomi yang selama ini dirasakan oleh Iran bakal dicabut. Banyak kalangan yang memprediksi jika embargo dicabut, minyak mentah yang diproduksi Iran bakal membanjiri pasar global. Dampaknya, harga minyak pun makin merosot.

Saat ini harga minyak mentah dunia ada di angka US$ 50,36 per barel atau menguat 0,42 persen. Sementara harga minyak mentah brent sebesar US$ 57,04, naik 0,68 persen.

Sofyan menilai prediksi bertambahnya pasokan minyak dunia sebagai dampak dari dicabutnya embargo Iran mempunyai keuntungan sekaligus kerugian bagi Indonesia. Ia mengatakan dengan makin banyaknya pasokan besar kemungkinan harga minyak akan menjadi murah. "Efeknya bahan bakar minyak bisa murah. Beban masyarakat bisa ringan," kata dia.

Namun di sisi lain, Sofyan berkata, harga minyak yang murah juga akan menekan ekspor minyak Indonesia. Pendapatan negara pun berpotensi menjadi berkurang.

Kendati demikian, ihwal penentuan harga BBM pemerintah sudah mempunyai mekanisme. Sofyan menyatakan setiap bulan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan evaluasi seputar harga minyak. "Sampai sekarang belum ada rencana penyesuaian harga," ucapnya.

Juru bicara Pertamina Wianda Pusponegoro menyatakan kendati ada tren penurunan harga minyak dunia, Pertamina tidak akan mengubah target lifting. Pasalnya, produksi minyak nasional selama ini belum mencapai target yang ditetapkan. "Soal harga belum ada perubahan. Saat ini kami sedang fokus ke peluncuran Pertalite dulu," katanya.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

4 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

12 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

18 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

19 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

35 hari lalu

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

24 Februari 2024

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

21 Februari 2024

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi Menteri ATR/BPN 8 bulan ke depan. Berikut Menteri ATR/BPN dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

15 Februari 2024

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

Perum Bulog angkat bicara soal ini soal rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

14 Februari 2024

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto berencanya memantau quick count atau perhitungan cepat siang ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

14 Februari 2024

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya