Sebuah pesawat tinggal landas di landasan pacu Bandara Internasional Juanda Surabaya (16/2). Bandara Internasional Juanda beroperasi kembali setelah dua hari ditutup menyusul hujan abu vulkanik dampak dari letusan Gunung Kelud. ANTARA/Eric Ireng/
TEMPO.CO, Sidoarjo- Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jumat, pukul 09.99 WIB, telah dibuka kembali setelah ditutup sejak Kamis siang, 16 Juli 2015. Pembukaan tersebut sesuai dengan notice to airmen dari Kementerian Perhubungan pagi tadi.
"Sudah dibuka dari tadi sekitar pukul 09.00," ujar Legal and Communication Head PT Angkasa Pura 1 Cabang Juanda Liza Anindya kepadaTempo, Jumat, 17 Juli 2015.
Pembukaan ini ditandai dengan kedatangan pesawat Lion Air bernomor penerbangan JTI 311 dari Banjarmasin. Sedangkan keberangkatan pesawat dari Bandara Juanda masih dipersiapkan.
"Semuanya sudah check-in ini, tapi saya belum mendapat informasi pesawat mana dan tujuan yang pertama kali berangkat," kata Liza.
Meskipun telah dibuka, Bandara Juanda akan melakukan evaluasi setiap enam jam sekali tentang pembukaan penerbangan bandara itu. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi cuaca di atas Kota Surabaya.
"Kami akan evaluasi untuk tahu bagaimana cuaca di langit yang digunakan sebagai lalu lintas pesawat dari maupun akan ke Juanda," katanya.
Pada Kamis, 16 Juli 2015, dari pukul 13.30 hingga hari ini pukul 09.00 Bandara Internasional Juanda ditutup untuk semua penerbangan. Penutupan ini merupakan dampak keluarnya abu vulkanis Gunung Raung di Bondowoso yang kemudian terbawa angin hingga ke atas Kota Surabaya dengan ketinggian antara 5.000 kaki dan 18.000 kaki.
Penutupan ini kemarin malam menyebabkan sedikitnya 222 penerbangan menuju Juanda maupun yang akan berangkat dari Juanda dibatalkan. Akibatnya, sekitar 27 ribu penumpang gagal terbang maupun gagal mendarat di Juanda.
