Ratusan penumpang warga negara asing menumpuk di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, setelah adanya penutupan semua penerbangan akibat erupsi Gunung Raung di Denpasar, Bali, 10 Juli 2015. TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Jakarta - Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, didominasi arus kedatangan penumpang domestik dan internasional dibandingkan arus mudik atau keluar dari Pulau Dewata.
"Data dari posko memang terlihat lebih banyak kedatangan penumpang di saat arus mudik Lebaran ini. Ini karena Bali menjadi tujuan wisata di saat libur panjang," ucap General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Trkora Harjo di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (15 Juli 2015).
Data dari posko monitoring terpadu di terminal keberangkatan domestik bandara setempat menyebutkan bahwa sejak beberapa hari terakhir, salah satu bandara tersibuk di Indonesia itu memang diwarnai arus kedatangan penumpang.
Tiga hari menjelang Idul Fitri 1436 Hijriah atau H-3, tercatat kedatangan penumpang domestik dari sejumlah kota di Tanah Air mencapai 14.325 orang yang diangkut menggunakan 105 armada pesawat udara dari sejumlah maskapai penerbangan.
Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan arus mudik domestik yang mencapai 12.208 orang yang menggunakan 100 armada pesawat udara.
Sedangkan di terminal internasional, juga didominasi arus kedatangan penumpang dari mancanegara sebanyak 13.511 orang dengan menggunakan 70 armada pesawat udara.
Untuk penumpang yang keluar dari Bali menuju sejumlah negara mencapai 13.136 orang dengan menggunakan 73 pesawat udara.
Angkasa Pura I Ngurah Rai mencatat untuk jumlah penumpang internasional terjadi kenaikan yang mencapai hampir lima persen jika dibandingkan periode sama tahun 2014.
Meski Bandara Ngurah Rai didominasi arus kedatangan penumpang yang tentunya ingin menghabiskan libur panjang serangkaian Lebaran di Pulau Dewata, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang sempat meninjau bandara setempat operator bandara harus mengantisipasi arus mudik.
Antisipasi itu dilakukan terkait calon penumpang yang akan keluar dari Bali tanpa memegang tiket terlebih dahulu namun langsung membeli pada gerai tiket terpadu atau "go show".
Bandara Ngurah Rai sendiri tercatat ada 283 penerbangan tambahan yang diajukan oleh delapan maskapai penerbangan yang melayani tujuan domestik dan internasional selama libur panjang Lebaran hingga 27 Juli 2015.
