Harga Daging Mahal, Ini Janji Menteri Pertanian

Reporter

Senin, 13 Juli 2015 12:04 WIB

Seorang pedagang daging sapi melayani pembeli di Pasar Badung, Denpasar, Bali (20/8). Harga daging sapi relatif stabil Rp50 ribu/kg, dan stok aman untuk menghadapi bulan puasa. Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menganggap rantai distribusi menjadi salah satu penyebab tingginya harga di pasaran. Ini salah satunya terjadi pada bahan pokok daging.

"Harga tinggi tidak semata-mata karena tidak ada stok. Masalah ada di rantai distribusi," kata Amran di kantornya pada Senin, 13 Juli 2015. Ia mengaku terkejut saat menemukan harga daging di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, sebesar Rp 120 ribu per kilogram, atau jauh di atas harga normal.

Menurut dia, stok sapi nasional saat ini ada 221 ribu ekor atau cukup hingga pasca-Lebaran. Harga karkas di feed lotter peternak pun terhitung rendah, yakni Rp 36-38 ribu per kilogram. Normalnya, menurut Amran, saat mencapai pasaran harga berkisar Rp 85-90 ribu per kilogram.

Melambungnya harga ini mengingatkan Amran pada kasus bawang merah yang juga sempat melonjak beberapa pekan lalu. Karena kendala di rantai distribusi, harga di pasaran melonjak hingga empat kali lipat dari harga jual petani.

Karena itu, Amran mengupayakan pemangkasan rantai distribusi. Kementeriannya telah menyiapkan langkah-langkah khusus untuk pemenuhan daging berharga murah di dalam negeri. "Salah satunya dengan inseminasi buatan (IB). "Untuk itu, saat ini Kementan sudah menyiapkan anggaran untuk IB 3,8 juta ekor sapi di beberapa wilayah, seperti NTT, NTB, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Selain itu, masih terus diupayakan integrasi sawit-sapi dan pengadaan sapi indukan.

Tak hanya itu, Amran juga membuka pintu bagi investor asing yang berminat untuk berusaha di sektor peternakan sapi. Beberapa waktu lalu Amran menerima lima duta besar dari Prancis, Singapura, Mesir, Arab Saudi, dan India. Salah satunya, yakni India, menunjukkan minat besar untuk investasi sapi di Indonesia. Saat ini sudah ada sembilan perusahaan investasi sapi dari Brasil, India, dan Australia.

"Inginnya bisa lepas dari impor, sebab itu melemahkan petani," kata Amran.

URSULA FLORENE SONIA

Berita terkait

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

9 jam lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

14 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

16 jam lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

16 jam lalu

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

Kementan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani Jawa Barat, juga memberi bantuan 10.000 pompa air.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

18 jam lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

2 hari lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

4 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

6 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

6 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

6 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya