TEMPO.CO, Yogyakarta - Harga komoditas cabai di Daerah Istimewa Yogyakarta terus mengalami peningkatan menjelang Lebaran 2015. Menurut pedagang di Pasar Demangan, Sumiyem, harga cabai rawit merah mencapai Rp 35 ribu per kilogram, sementara cabai rawit hijau dihargai Rp 27 ribu per kilogram. "Harga cabai terus naik dan cenderung sepi pembeli," katanya saat ditemui pada Rabu, 8 Juli 2015.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM DIY Budi Antono membenarkan hal tersebut. Menurut Budi, dari pantauan terhadap 20 komoditas di Pasar Beringharjo, Pasar Demangan, dan Pasar Kranggan, hanya cabai yang harganya paling tak stabil. "Harga cabai rata-rata naik 7 persen dalam sepekan terakhir," ucap Budi di kantornya.
Budi berujar, semua jenis cabai mengalami kenaikan harga. Harga cabai rawit merah naik 7 persen menjadi Rp 24 ribu per kilogram, sementara harga cabai merah keriting naik 6 persen menjadi Rp 23 ribu per kilogram. "Kami memprediksi harga akan terus naik sampai H-7 Lebaran," tuturnya.
Selain cabai, komoditas lain yang mengalami kenaikan harga adalah bawang putih, yang naik menjadi Rp 19.600 per kilogram. Untuk jenis bumbu ini, kenaikannya disebabkan oleh cuaca yang tak menentu, sehingga produksinya turun di tengah kebutuhan masyarakat yang tinggi menjelang Lebaran.
Adapun harga komoditas lain, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, daging sapi, dan daging ayam, saat ini masih stabil. Harga beras, misalnya, dibanderol Rp 10 ribu per kilogram. Meski demikian, pemerintah telah menyiapkan upaya mencegah kenaikan harga beras, yakni menggelar pasar murah dan pasar rakyat bersubsidi.
SHINTA MAHARANI
Berita terkait
Harga Komoditas Naik di Sulawesi Selatan, dari Beras hingga Telur Ayam
27 September 2023
Harga komoditas di Pasar Tradisional Kota Makassar melonjak naik.
Baca SelengkapnyaDeretan Bahan Pokok yang Alami Kenaikan Harga Jelang Idul Adha
12 Juni 2023
Berdasarkan laporan perkembangan harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok awal Juni 2023 ini, disebutkan ada 4 yang naik menjelang Idul Adha.
Baca SelengkapnyaIming-iming Jokowi Rp 15 Miliar untuk Pemda yang Bisa Tekan Inflasi 2023
11 Februari 2023
Presiden Jokowiakan berikan insentif hingga Rp 15 miliar kepada pemerintah daerah yang berhasil menjaga tingkat inflasi. Ini penyebab inflasi.
Baca SelengkapnyaBPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2022 Ditopang Harga Komoditas, Airlangga: Masih Landai Relatif Tinggi
6 Februari 2023
Menteri Airlangga menanggapi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2022 yang masih ditopang oleh harga komoditas.
Baca SelengkapnyaBPS Ingatkan soal Stok dan Distribusi Pangan untuk Kendalikan Inflasi
1 Februari 2023
Kepala BPS Margo Yuwono mengingatkan para pemangku kepentingan untuk memperhatikan stok dan distribusi pangan untuk mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Melonjak, Tertinggi dalam Sembilan Bulan Terakhir
14 Januari 2023
Harga emas menguat tajam mendekati level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, didorong ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed.
Baca SelengkapnyaGanjar Minta Semua Pihak Tertib Pantau Harga Kebutuhan Pokok dan Lebih Rajin Turun ke Pasar
13 Januari 2023
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh pemangku kebijakan lebih disiplin memantau pergerakan harga kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaResesi Global Kian Dekat, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?
27 September 2022
Ekonom senior Center Of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menjelaskan masih ada kemungkinan Indonesia terkena dampak dari resesi global.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Naik, Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Ikut Naik
23 September 2022
Sejumlah pedagang di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur setelah harga BBM naik, harga sejumlah jenis beras di sana ikut naik
Baca SelengkapnyaDaya Beli Masyarakat Masih Rendah, Peneliti Ingatkan Harga Stabil Tapi Tak Terjangkau
2 September 2022
CIPS menyebutkan tingginya harga beberapa komoditas pangan akan semakin melemahkan daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnya