TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Tri Widodo menilai krisis ekonomi Yunani tidak berpengaruh bagi perdagangan maupun finansial Indonesia.
Dari sisi perdagangan, menurut Tri, Indonesia tak banyak berhubungan dengan Yunani. Yunani adalah negara dengan perekonomian terintegrasi. Baru ketika krisis itu merembet ke negara Uni Eropa yang lainnya, seperti Jerman, Belanda, dan Inggris, maka ada sedikit dampak bagi Indonesia.
“Tapi imbas itu juga perlu waktu yang lama dan dampaknya kecil,” kata Tri ketika dihubungi, Selasa, 7 Juli 2015.
Tri mengatakan pasar ekspor dari Indonesia tidak terpusat ke Uni Eropa. Nilai ekspor produk dari Indonesia ke Uni Eropa setidaknya 10 persen dari keseluruhan nilai ekspor.
Menurut Tri, pada 2000-an, pasar ekspor Indonesia telah bergeser dari Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang ke Cina dan Hong Kong.
Selain perdagangan, krisis ekonomi Yunani juga tak berpengaruh terhadap sisi finansial Indonesia. Sebab, pengaruh kurs dolar Amerika Serikat lebih dominan ketimbang euro.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah Istimewa Yogyakarta H.R. Gonang Djuliastono juga mengatakan, krisis ekonomi Yunani tak berimbas di daerah ini. Sebab, Yogyakarta tak mengandalkan pasar ekspor Yunani.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik DIY, sepuluh negara tujuan ekspor DIY adalah Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Inggris, Belanda, Australia, Singapura, Cina, Belgia, dan Korea Selatan.
SHINTA MAHARANI
Berita terkait
KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan
55 hari lalu
Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.
Baca SelengkapnyaCerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena
23 Februari 2024
Aksi petani dan peternak di Yunani dalam rangkaian demonstrasi besar selama 2 hari menyuarakan tentang kesejahteraan mereka yang belum terjamin.
Baca SelengkapnyaHampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan
18 Januari 2024
Sebanyak 907 dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Gadjah Mada atau UGM menerima penghargaan kesetiaan dan purnabakti.
Baca Selengkapnya5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik
29 Desember 2023
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wening Udasmoro, menegaskan UGM telah memiliki sikap dan posisi yang tegas terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaHeboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul
11 Oktober 2023
Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaTim Bimasakti Racing Team UGM Kembangkan Mobil Formula Hybrid
25 Januari 2023
Tim Bimasakti Racing Team Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dilaporkan telah memulai riset teknologi hybrid untuk mobil formula.
Baca SelengkapnyaPuluhan Mahasiswa UGM Terima Beasiswa Freeport
5 Oktober 2022
50 mahasiswa UGM menerima beasiswa untuk satu semester sebesar Rp 5 juta dan 10 mahasiswa asal Papua menerima beasiswa biaya kuliah hingga lulus,
Baca SelengkapnyaTongkat Pintar Untuk Lansia dan Tunanetra Karya Mahasiswa UGM
16 September 2022
pengembangan tongkat pintar UGM bermula dari keinginan tim menciptakan alat sederhana dengan banyak fungsi untuk memudahkan lansia dan tunanetra.
Baca SelengkapnyaPengamat Teknologi Informasi UGM Sebut Aktivitas Bjorka Hacktivism, Apa Itu?
14 September 2022
Pakar Teknologi Informasi UGM menilai apa yang dilakukan Bjorka sinyal kritik pemerintah untuk bebenah diri.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UGM Ciptakan Robot Pendeteksi Kekeroposan Pohon
13 September 2022
ekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan prototipe alat pendeteksi kekeroposan pada pohon yang diberi nama G-Ber.
Baca Selengkapnya