Pemerintah Kejar Penerimaan Rp 1.900 Triliun, Ini Jurusnya

Reporter

Selasa, 7 Juli 2015 02:17 WIB

Uang kertas pecahan Rp.50 ribu rupiah.[TEMPO/Santirta]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah merancang upaya khusus untuk mengejar target penerimaan negara sebesar Rp 1.900 triliun pada 2016 atau naik sekitar 7 persen dibandingkan APBN-P 2015. Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menuturkan sektor penerimaan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 masih mengandalkan setoran pajak.

Selain itu, penerimaan juga didapat dari pungutan Bea dan Cukai, penarikan pinjaman luar negeri, penerbitan surat utang negara, dan hibah. "Akan ada effort khusus tentu untuk tahun depan. Mudah-mudahan target pajak yang lebih tinggi bisa dicapai," kata Sofyan usai sidang kebinet paripurna, Senin, 6 Juli 2015.

Seusai rapat yang membahas Nota Keuangan dan RAPBN 2016, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebutkan total belanja negara tahun depan mencapai Rp 2.200 triliun, sedangkan penerimaanya sekitar Rp 1.900 triliun. Target penerimaan Rp 1.900 triliun naik sekitar 7,8 persen dibandingkan APBN-P 2015 yang dipatok sebesar Rp 1.761,6 triliun.

"Kondisi ekonomi kita melambat, penerimaan pajak konvensional tidak akan tumbuh besar, tapi dengan ekstensiikasi kita harapkan akan ada effort khusus," tutur Sofyan Djalil. Ia menambahkan anggaran infrastruktur menjadi prioritas pada 2016.

Dengan demikian, anggaran belanja modal terbesar terdapat di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Total anggarannya mencapai sekitar Rp 106 triliun. Total subsidi pada tahun depan direncanakan sebesar Rp 140 triliun. Anggaran tersebut mencakup subsidi BBM jenis solar sebanyak 16,82 juta-17,22 juta kiloliter atau senilai Rp 16,82 triliun - Rp 17,22 triliun.


BISNIS.COM

Berita terkait

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

1 jam lalu

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

Pembahasan besaran Uang Kuliah Tunggal disingkat UKT kerap menjadi persoalan yang kerap diprotes mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

4 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

6 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

6 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

11 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

11 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya