Pertumbuhan Uang Beredar Mei 2015, Alami Keterlambatan  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 3 Juli 2015 19:51 WIB

REUTERS/Murad Sezer

TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 atau uang beredar dalam arti luas, pada Mei 2015 mengalami perlambatan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Tirta Segara mengatakan pada Mei 2015 posisi M2 tercatat Rp 4.287,7 triliun atau tumbuh 13,4% (y-o-y) dari bulan April yang Rp 4.275,7 triliun."

Peredaran uang M2 pada Mei melambat dibandingkan pertumbuhan April 2015 yang sebesar 14,9% (y-o-y)," ujarnya dalam Analisis Perkembangan Uang Beredar (M2) Mei 2015 yang dikutip Bisnis.com, Jumat, 3 Juli 2015.

Perlambatan tersebut bersumber dari komponen M1 yakni uang kartal dan giro rupiah dan uang kuasi yang terdiri yang masing-masing tumbuh 8,2% (y-o-y) dan 15,1% (y-o-y), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan periode sebelumnya dari 9,0% (yoy) dan 16,7% (yoy) pada bulan sebelumnya.

Uang kuasi merupakan simpanan berjangka dan tabungan baik dalam rupiah maupun valas serta simpanan giro valuta asing.

"Turunnya pertumbuhan M1 terutama disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan simpanan giro rupiah, sementara penurunan uang kuasi dipicu oleh turunnya pertumbuhan simpanan dalam bentuk deposito yakni rupiah dan valas," kata Tirta.

Dia menambahkan melambatnya pertumbuhan M2 dipengaruhi oleh kontraksi operasi keuangan pemerintah pusat.

"Pada Mei 2015, operasi keuangan pemerintah pusat mengalami kontraksi yang tercermin dari turunnya pertumbuhan tagihan bersih kepada pemerintah dari 32,9% (y-o-y) menjadi 25,5% (y-o-y)," tutur Tirta.

BISNIS

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

4 menit lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

5 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

6 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

2 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya