Makassar Jadi Kota Percontohan Pembayaran Non-Tunai  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 1 Juli 2015 10:13 WIB

Ilustrasi. TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Makassar - Bank Indonesia akan menjadikan Kota Makassar sebagai kota percontohan transaksi keuangan non-tunai di Indonesia. Pembayaran non-tunai ini akan diterapkan di beberapa transaksi keuangan, seperti parkir, pembayaran pajak, layanan kesehatan home care, transaksi di tempat belanja, dan kantin sekolah.

“Menggunakan smart card yang sudah kami produksi,” kata Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Rabu, 1 Juli 2015.

Menurut Danny, sapaan Mohammad Ramdhan Pomanto, Kota Makassar tambah percaya diri mengembangkan smart card untuk mendukung program caseless society sebab sudah ada payung hukumnya. “Kita akan terus meminta bimbingan Bank Indonesia dan sosialisasi yang kuat ke masyarakat,” kata Danny.

Danny mengatakan smart card produksi Pemerintah Kota Makassar bekerja sama dengan Bank BRI tahun ini targetnya bisa tersebar sampai 100 ribu kartu. Akan dibagikan kepada semua pegawai negeri sipil dan ketua RT dan ketua RW. “Masyarakat menyusul,” kata Danny.

Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan Mokhammad Dadi Aryadi mengatakan sangat mengapresiasi inovasi Kota Makassar untuk menerapkan elektronisasi transaksi keuangan di Makassar. “Dengan transaksi non-tunai kami harapkan tahun depan tidak ada lagi warga yang antre menukar uang. Pemerintah juga bisa berhemat karena tidak lagi memproduksi banyak uang tunai,” kata Dadi.

Dadi mengatakan Bank Indonesia telah menandatangani kerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar untuk menjalankan program non-tunai. Sebab, Makassar dianggap lebih siap dari segi infrastruktur, seperti smart card yang sudah diluncurkan. “Dengan program ini pemerintah bisa lebih meningkatkan kontribusi, transparansi, dan akuntabilitas keuangan daerah,” kata Dadi.

Menurut Dadi, saat ini program yang sama juga tengah dicanangkan di beberapa provinsi, yakni Jawa Barat, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tengah. “Dari hasil pemetaan yang dilakukan, semua transaksi tunai berpeluang menjadi non-tunai,” katanya.

MUHAMMAD YUNUS

Berita terkait

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

10 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

11 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

4 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

8 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

9 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

9 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

9 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya