Evaluasi Tentukan Nasib Impor Gula Mentah  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Sabtu, 27 Juni 2015 13:35 WIB

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menunjukkan daging ayam saat meninjau Pasar Murah di Kementerian Perdagangan, Jakarta, 25 Juni 2015. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Izin importasi gula mentah atau raw sugar pada triwulan III untuk memenuhi kebutuhan industri periode Juli-September 2015 sebanyak 630.430 ton masih belum diberikan oleh Kementerian Perdagangan karena akan dilakukan evaluasi terlebih dulu.

"Masih belum dikeluarkan (izinnya), nanti saya akan evaluasi semua terlebih dulu dengan industri yang ada," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel setelah buka puasa bersama di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat.

Alokasi impor gula mentah untuk kebutuhan industri pada tahun 2015 sebesar 2,8 juta ton diberikan kepada sebelas perusahaan rafinasi. Pada triwulan I tahun 2015 periode Januari-Maret 2015 telah diterbitkan izin importir produsen (IP) sebesar 672.676 ton, dengan realisasi mencapai 99,83 persen atau 671.517 ton.

Adapun untuk triwulan II tahun 2015 periode April-Juni 2015 diterbitkan IP sebanyak 945.642 ton. Namun, hingga pertengahan Juni 2015, realisasi baru sebesar 62,08 persen atau 587.028 ton. Sedangkan rencana untuk triwulan III periode Juli-September 2015 diterbitkan sisa dari rekomendasi Kementerian Perindustrian, yaitu 630.430 ton.

Rachmat mengatakan, meski izin impor untuk kebutuhan industri Juli-September 2015 belum diberikan, khusus untuk bulan Ramadan dan Idul Fitri 1436 Hijriah kali ini, pihaknya memperbolehkan industri gula rafinasi untuk memasok kebutuhan industri kecil dan menengah.

"Sekarang rafinasi bisa keluar (memasok) hanya untuk Ramadan, untuk memasok IKM agar menjaga stabilitas harga," ujar Rachmat.

Pemerintah memberikan kelonggaran bagi industri gula rafinasi untuk memasok kebutuhan gula industri kecil dan menengah (IKM) selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1436 dengan perkiraan kebutuhan kurang-lebih 90 ribu ton. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Menteri Perdagangan Nomor 464/M-DAG/SD/6/2015 tertanggal 4 Juni 2015 untuk distribusi kepada IKM selama puasa dan Lebaran H+7, sejalan dengan permintaan Menteri Perindustrian dan Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian.

ANTARA

Berita terkait

Diborong Pembeli Sejak Wabah Corona, Gula Pasir Langka di Jakpus

19 Maret 2020

Diborong Pembeli Sejak Wabah Corona, Gula Pasir Langka di Jakpus

Gula pasir di sejumlah toko jaringan retail waralaba modern Jakarta Pusat sudah kosong atau langka sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Jawa Barat Gelontorkan Gula Murah di Bulan Puasa

31 Mei 2016

Jawa Barat Gelontorkan Gula Murah di Bulan Puasa

Harga gula akan dijual murah sepanjang puasa.

Baca Selengkapnya

Stok Gula Dikhawatirkan Habis Setelah Lebaran

18 Mei 2015

Stok Gula Dikhawatirkan Habis Setelah Lebaran

Produksi gula nasional diprediksi tak akan mencapai target 2,6 juta ton.

Baca Selengkapnya

Harga Gula di Palangkaraya Tembus Rp 16 Ribu Per Kilogram

24 Juni 2012

Harga Gula di Palangkaraya Tembus Rp 16 Ribu Per Kilogram

Kenaikan harga gula ini terjadi hampir di semua pedagang.

Baca Selengkapnya

Produksi Gula Diperkirakan Hanya 2,4 Juta Ton  

21 Juli 2011

Produksi Gula Diperkirakan Hanya 2,4 Juta Ton  

Produksi gula tahun ini hanya 2,4 juta ton.

Baca Selengkapnya

Stok Gula Tipis, Gubernur Banten Tegur RNI  

6 Juli 2010

Stok Gula Tipis, Gubernur Banten Tegur RNI  

Kebutuhan gula pasir di Banten setiap tahunnya mencapai 9 kilogram per jiwa.

Baca Selengkapnya

Harga Bergejolak, Jawa Tengah Minta Operasi Pasar Gula

18 Januari 2010

Harga Bergejolak, Jawa Tengah Minta Operasi Pasar Gula

"Surat permohonannya sudah kami ajukan ke Departemen Perdagangan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Ihwan Sudrajat.

Baca Selengkapnya

Persediaan Gula di Kabupaten Tegal Tinggal Sepuluh Ribu Ton

11 Januari 2010

Persediaan Gula di Kabupaten Tegal Tinggal Sepuluh Ribu Ton

Jumlah ini dinilai tak mampu mencukupi kebutuhan gula di Kabupaten Tegal yang mencapai 21 ribu ton hingga bulan Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gula di Sidoarjo Rp 12 Ribu per Kilogram

8 Januari 2010

Harga Gula di Sidoarjo Rp 12 Ribu per Kilogram

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah pusat untuk mengambil langkah taktis mengendalikan harga gula pasir.

Baca Selengkapnya

Gubernur Soekarwo Ancam Distributor Gula

7 Januari 2010

Gubernur Soekarwo Ancam Distributor Gula

Menurut Gubernur Jatim Soekarwo, batasan itu diperlukan agar harga gula tidak dipermainkan di pasaran.

Baca Selengkapnya