Awal 2015 Sumatera Selatan Serap 9.806 Tenaga Kerja

Reporter

Rabu, 24 Juni 2015 02:30 WIB

Buruh bekerja di pabrik tekstil. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal (BP3MD) Sumatera Selatan mengungkapkan tenaga kerja yang diserap dari realisasi investasi yang masuk ke Sumatera Selatan sepanjang kuartal I/2015 mencapai 9.806 tenaga kerja.

Kepala BP3MD Sumatera Selatan Maulan Aklil mengatakan realisasi investasi yang diraup sepanjang kuartal I/2015 mencapai Rp 5,41 triliun. Dari raihan tersebut, sebanyak 90 persen atau Rp 4,86 triliun berasal dari penanaman modal asing (PMA).

“Dari 37 perusahaan PMA, tenaga kerja yang diserap mencapai 7.588 orang. Sementara dari 18 perusahaan yang berasal dari penanaman modal dalam negeri menyerap 2.218 orang,” katanya, Selasa, 23 Juni 2015.

Seperti diketahui, lesunya perekonomian selama ini menyebabkan kondisi ketenagakerjaan di Sumatera Selatan mengalami penurunan.

Hal itu terlihat dari jumlah angkatan kerja periode Februari 2015 yang turun 0,11 persen menjadi 4,01 juta jiwa, dari Februari 2014 sebanyak 4,02 juta jiwa.

Jumlah penduduk bekerja tercatat turun 1,4 persen, sehingga jumlah penganggur mengalami peningkatan hingga 30,9 persen dari periode yang sama tahun lalu. Alhasil tingkat pengangguran terbuka (TPT) Sumatera Selatan meningkat menjadi 5,03 persen dari sebelumnya 3,84 persen.

“Tentunya, lapangan kerja yang tercipta dari investasi yang masuk ini menjadi angin segar bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami harap masyarakat Sumsel dapat menjaga iklim investasi di Sumatera Selatan itu tetap kondusif,” ujar Maulan.

Dia mengklaim iklim investasi di Sumatera Selatan sejak awal tahun ini cukup baik, meskipun laju ekonomi saat ini masih belum terlalu kencang. Hal ini terlihat dari realisasi investasi yang masuk telah mencapai 29 persen dari target yang dipatok tahun ini sebesar Rp 19 triliun.

Menurutnya, investor yang masuk umumnya merupakan investasi jangka panjang. Dengan demikian, lanjutnya, pengaruh rupiah yang melemah atau harga komoditi yang masih anjlok tidak banyak berpengaruh terhadap investasi di Sumatera Selatan.

BISNIS.COM

Berita terkait

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

6 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

13 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

40 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

41 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

44 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

45 hari lalu

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

54 hari lalu

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

7 Maret 2024

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

Jokowi mengklaim kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61 persen.

Baca Selengkapnya

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

29 Februari 2024

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Selengkapnya

Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

20 Februari 2024

Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

Tenaga honorer merupakan bagian integral dari struktur tenaga kerja di Indonesia, terutama di sektor publik.

Baca Selengkapnya