Demi Petani, Menteri Amran Sulaiman Mengaku Siap Mati

Reporter

Selasa, 23 Juni 2015 15:45 WIB

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menanam benih padi di persawahan Sumberpucung, Malang, 26 Februari 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Nganjuk - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan siap mati demi membela nasib petani. Amran mengkritik kebijakan koleganya di Kementerian Perdagangan yang dianggap gampang mengimpor bahan pangan dari luar negeri.

Amran mengklaim produksi pertanian masih mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional tanpa harus bergantung pada luar negeri. Karena itu, dia meminta Kementerian Perdagangan tidak buru-buru melakukan impor beras atas gejolak harga yang terjadi saat ini.

“Baru naik harga 5 persen saja sudah diputuskan impor,” kata Amran saat melakukan panen raya di Desa Kepanjen, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 23 Juni 2015.

Menurut dia, wacana impor beras pernah terlontar pada Januari-Februari 2015. Saat itu pemerintah mencemaskan kenaikan harga beras yang tak mampu dijangkau masyarakat. “Tapi sampai sekarang aman, kan,” kata Amran.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel pun sempat berniat melakukan impor bawang setelah harga komoditas itu melonjak. Menurut Amran, keinginan impor itu dapat dipatahkan oleh Kementerian Pertanian dengan memangkas distribusi pangan. Saat ini harga bawang di Pasar Kramat Jati, Jakarta, sudah turun menjadi Rp 16 ribu dari sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram.

Amran menambahkan, faktor yang membuat perekonomian stabil bukan pasokan pangan, melainkan komitmen pemerintah dan petani itu sendiri. Dengan dukungan kebijakan pemerintah yang berpihak kepada petani, terbukti kebutuhan pangan nasional bisa dipenuhi.

Amran menilai kebijakan impor beras yang kerap disuarakan Kementerian Perdagangan tidak memihak petani. Sebab impor beras hanya menguntungkan petani luar negeri.

Demi membela nasib petani, Amran menyatakan siap menyerahkan nyawanya. Pernyataan ini disampaikan di depan para petani yang mengikuti panen raya. “Jangankan kebijakan, nyawa pun akan saya berikan demi kesejahteraan petani,” katanya.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

10 jam lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

2 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

2 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

4 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

10 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

11 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

11 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

12 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya