TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau menyatakan mulai Senin, 22 Juni hingga satu hari sebelum Idul Fitri 1436 H yang diperkirakan jatuh pada Kamis, 16 Juli 2015, seluruh bank wajib membuka penukaran uang receh Lebaran 2015.
"Bank kami instruksikan membuka konter," ujar Kepala Perwakilan BI Riau Mahdi Muhammad di Pekanbaru, Minggu, 21 Juni 2015.
BI Riau mempersiapkan uang receh untuk ditukarkan sebanyak Rp 8 triliun, atau meningkat sekitar 33 persen lebih dari tahun lalu. Pada tahun lalu disiapkan uang sebesar Rp 6 triliun, meski yang terpakai cuma Rp 4,4 triliun. Uang receh yang dipersiapkan untuk ditukar nominal, seperti pecahan Rp 20.000, kemudian Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp 1.000 dengan kelipatan 100 lembar.
Sama seperti tahun lalu, BI Riau bekerja sama dengan 13 bank umum untuk layanan penukaran uang ini. Ke-13 bank itu adalah BNI, BJB, BTN, BCA, BRI, Bank Muamalat, Bank Mandiri, Bank DKI, Bank Mandiri Syariah, Bank Riau-Kepri, Bank Permata, Bank Mega dan BNI Syariah.
"Untuk penukaran uang receh di kantor BI, kita perkirakan pada hari pertama esok sekitar Rp 3 ,7 miliar dan itu untuk lokasi di halaman samping kantor kami," ucapnya.
Sedangkan pada 13 bank umum di Riau, pihaknya belum bisa memprediksi penukaran uang yang terjadi karena minat masyarakat di Riau akan tinggi ketika setelah menerima gaji dan tunjangan hari raya. "Belum bisa kita perkirakan, mungkin setelah dua hari baru kelihatan. Biasanya agak banyak setelah pembayaran gaji dan THR," dia menjelaskan.
Mahdi menjelaskan peredaran uang di Riau mengalami tren meningkat dari tahun ke tahun. "Masyarakat kami minta tetap waspada, jangan sampai mendapat uang palsu. Lalu sedapat mungkin, jangan pakai uang tunai, tapi pakai uang elektronik, uang ATM dan transfer. Kecuali kalau memang butuh dan tak ada alternatif pilihan uang, maka silakan," ujar Mahdi.
ANTARA
Berita terkait
Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM
6 jam lalu
Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.
Baca SelengkapnyaBI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi
1 hari lalu
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.
Baca SelengkapnyaBI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen
1 hari lalu
Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen
Baca Selengkapnya6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global
1 hari lalu
Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?
Baca SelengkapnyaSurvei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat
4 hari lalu
Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.
Baca SelengkapnyaPerkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama
6 hari lalu
Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN
8 hari lalu
Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.
Baca SelengkapnyaRamai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara
9 hari lalu
Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai
Baca SelengkapnyaAliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI
9 hari lalu
Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR
9 hari lalu
Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen
Baca Selengkapnya