TEMPO.CO, Jakarta - Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sepanjang 116,75 kilometer menjadi salah satu jalur alternatif untuk melintasi Jawa. Jalan bebas hambatan ini baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 13 Juni lalu, dan digratiskan pemakaiannya hingga 26 Juni mendatang.
Sejak diresmikan, tol Cipali masih memiliki sejumlah kekurangan dan kelemahan. Karena itu, pengemudi perlu waspada melintasi jalan tol terpanjang di Indonesia ini. Ini enam kelemahan tol Cipali:
1. Minim tempat peristirahatan
Sangat disayangkan tol Cipali baru memiliki satu tempat peristirahatan (rest area), yaitu di Kilometer 102. Ned Syauta, asal Parung, Bogor, yang pernah melintasi jalur tol ini mengatakan, tujuh tempat peristirahatan lainnya masih dalam pembangunan.
Satu-satunya tempat peristirahatan yang dilengkapi fasilitas musala, pujasera, toilet, dan SPBU, hanya ada di jalur menuju Palimanan. Para pengendara yang menuju Cikopo terpaksa harus menahan kantuk hingga melewati pintu tol Cikopo. “Kalau tidak menyegarkan diri, hilang kendali dua detik saja, bisa celaka,” katanya.
Baca juga:
Tol Cikapali Beroperasi, Macet Mudik Lebaran Pindah
2. Fasilitas toilet kurang
Kamar kecil menjadi salah satu hal yang penting bagi para pengemudi, khususnya keluarga yang membawa anak-anak. Dari pantauan Tempo, hanya ada satu toilet yang berisi belasan pintu, yaitu di tempat peristirahatan Kilometer 102. Hal ini tentu membuat para pengendara dari arah Palimanan harus menahan buang air lantaran tidak ada sama sekali kamar kecil selama di perjalanan. Tak heran, di pintu keluar Cikopo, orang berbondong-bondong antre agar bisa membasuh wajah atau sekalian membersihkan diri.
3. Jalan terlalu landai
Ned sempat mengeluh tentang jalan tol Cipali yang lurus terus dan tidak ada kelokannya. Kondisi jalan itu mengakibatkan dia mudah mengantuk karena jalannya tidak memberikannya tantangan dan kurang memaksanya untuk berpikir saat mengendarai. “Orang yang nyetir dari Jawa Timur pasti lelah dan akan semakin mengantuk dengan kondisi jalan yang landai ini,” katanya.
4. Hanya sebagian jalan yang diaspal
Kondisi jalanan di tol itu hanya sebagian saja yang sudah diaspal. Sisanya masih beton. Jalan yang diaspal biasanya berupa jembatan, atau beberapa bahu jalan, serta jalan di Kilometer 110-185. Jalanan aspal memang memberikan kenyamanan saat berkendara.
Tempo sempat mencoba memacu kendaraan hingga kecepatan 140 kilometer per jam, dan hasilnya, jalan itu masih terasa mulus. Namun kemulusan itu dan jalan yang landai juga perlu diwaspadai. Dikhawatirkan kenyamanan itu bisa membuat para pengendara mengantuk.
Sebaliknya, berkendara di jalan beton, memang akan sedikit membuat tergoncang dan tidak nyaman. Saat Tempo berkendara hingga kecepatan 120 kilometer per jam, para penumpang merasakan guncangan. Namun, sisi baiknya, jalan beton bisa memberikan peringatan kepada pengendara bila mengantuk di perjalanan.
5. Kurangnya SPBU
Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) merupakan salah satu hal utama yang diperlukan para pengendara. Baru ada satu SPBU yang beroperasi dari yang seharusnya empat buah di kedua ruas jalan. SBPU yang beroperasi itu pun hanya berada di ruas jalan menuju Palimanan. Para pengendara menuju Cikopo harus selalu mengisi bensin kendaraannya secara penuh bila tidak ingin kehabisan bahan bakar.
Salah satu petugas keamanan mengatakan sempat ada dua buah mobil yang kehabisan bahan bakar pada Kilometer 102 di ruas jalan menuju Cikopo. Akibatnya, petugas itu memberikan pinjaman dua buah jeriken untuk diisi ke SPBU terdekat.
Baca juga: Tak ada SPBU, Dua Mobil Kehabisan Bensin di Tol Cipali
6. Kurangnya marka jalan
Selama tol itu beroperasi lima hari, belum terlihat adanya pusat informasi untuk keadaan darurat. Para pengendara tentu akan bingung bila terjadi sesuatu di perjalanan, dan membutuhkan bantuan tanpa adanya pusat informasi. Apalagi, penerangan hanya dipasang di jalan menuju persimpangan pintu keluar saja. Pengendara perlu meningkatkan kewaspadaan bila terjadi kejadian darurat di jalan yang gelap.
MITRA TARIGAN
IKUTI: TEMPO HADIAH RAMADAN 2015
Berita terkait
Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup
1 hari lalu
Jasa Marga menutup sementara off ramp atau jalan keluar di Jalan Tol Grogol KM 13+800 menuju Grogol atau Jalan S. Parman.
Baca SelengkapnyaJalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas
1 hari lalu
Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang
Baca SelengkapnyaPemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya
3 hari lalu
Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPerbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya
4 hari lalu
PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.
Baca SelengkapnyaMahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
7 hari lalu
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga
Baca SelengkapnyaTol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
8 hari lalu
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).
Baca SelengkapnyaDisuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera
9 hari lalu
PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaArsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol
9 hari lalu
Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.
Baca Selengkapnya10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer
11 hari lalu
Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia?
Baca SelengkapnyaTol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?
14 hari lalu
Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.
Baca Selengkapnya