Pemprov Jawa Timur Desak Pemerintah Menekan Ongkos Logistik

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 11 Juni 2015 22:01 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri BUMN, Rini M. Soemarno, Menko Perekonomian, Sofyan Djalil dan Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel saat blusukan ke gudang Badan Urusan Logistik di Kelapa Gading, Jakarta, 25 Februari 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendesak pemerintah pusat turun tangan langsung menekan mahalnya ongkos logistik di provinsi tersebut, meski saat ini sudah dibangun fasilitas Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE).


Asisten II Setdaprov Jatim Hadi Prasetyo menjelaskan guna membangun kedaulatann perdagangan di Jawa Timur, pemerintah pusat harus terlibat. Pasalnya, provinsi yang menjadi simpul (hub) distribusi bagi Indonesia Timur itu semakin terancam oleh tawaran jasa logistik murah dari negara lain.


Dia mencontohkan saat ini Jawa Timur bersaing dengan Filipina di kawasan tepi antara Mindanao dan Sulawesi Utara. Jawa Timur yang selama ini memasok untuk Sulawesi Selatan merasa terancam karena ongkos pengiriman suplai dari Mindanao ternyata lebih murah ketimbang dari Surabaya.


Hal serupa juga terjadi di Kalimantan tempat barang yang disuplai dari Selangor, Sabah, dan Serawak diklaim lebih murah ketimbang dari Jatim. “Kalau sampai biaya logistik di Indonesia timur lebih murah dari luar negeri saat MEA, celakalah kita,” tegasnya, Kamis, 11 Juni 2015.


Bagaimanapun, terdapat beberapa pangsa potensial bagi Jatim, yaitu Timor Leste dan Papua Nugini. Hadi mengungkapkan Timor Leste tengah mempertimbangkan pengiriman suplai keramik lewat Jatim dan Kupang, yang lebih murah ketimbang lewat Darwin, Australia.


Advertising
Advertising

“Papua Nugini juga sekarang ingin barang-barang lebih murah, karena daya beli mereka turun. Kalau disuplai lewat Australia akan mahal. Jadi, mereka mencari opsi dari RI. Nah, karena Jayapura belum punya sarananya, mereka membidik Jatim.”


Pelabuhan internasional terbaru di Jatim, JIIPE, dijadwalkan siap beroperasi pada 2017. Proyek seharga Rp7 triliun itu akan menjadi pelabuhan pertama yang terintegrasi dengan kawasan industri dengan total luas lahan 2.933 hektare.


Direktur Utama PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) Putut Sri Muljanto mengatakan Java Integrated Industrial and Port Estate akan mampu menampung setidaknya 50 industri. Saat ini, baru ada 4 industri yang telah memasuki fasilitas tersebut.


Java Integrated Industrial and Port Estate dibangun dengan kedalaman 16 meter low water spring (LWS), melebihi Arus Pelayaran Barat Surabaya (APBS) yang baru direvitalisasi menjadi 13 meter LWS. Harapannya, kapal-kapal berdraf dalam dan tonase besar dapat masuk ke Manyar untuk mengefisienkan aktivitas bongkar muat di kawasan industri tersebut.


BISNIS

Berita terkait

Harga Komoditas Naik di Sulawesi Selatan, dari Beras hingga Telur Ayam

27 September 2023

Harga Komoditas Naik di Sulawesi Selatan, dari Beras hingga Telur Ayam

Harga komoditas di Pasar Tradisional Kota Makassar melonjak naik.

Baca Selengkapnya

Deretan Bahan Pokok yang Alami Kenaikan Harga Jelang Idul Adha

12 Juni 2023

Deretan Bahan Pokok yang Alami Kenaikan Harga Jelang Idul Adha

Berdasarkan laporan perkembangan harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok awal Juni 2023 ini, disebutkan ada 4 yang naik menjelang Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Iming-iming Jokowi Rp 15 Miliar untuk Pemda yang Bisa Tekan Inflasi 2023

11 Februari 2023

Iming-iming Jokowi Rp 15 Miliar untuk Pemda yang Bisa Tekan Inflasi 2023

Presiden Jokowiakan berikan insentif hingga Rp 15 miliar kepada pemerintah daerah yang berhasil menjaga tingkat inflasi. Ini penyebab inflasi.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2022 Ditopang Harga Komoditas, Airlangga: Masih Landai Relatif Tinggi

6 Februari 2023

BPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2022 Ditopang Harga Komoditas, Airlangga: Masih Landai Relatif Tinggi

Menteri Airlangga menanggapi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2022 yang masih ditopang oleh harga komoditas.

Baca Selengkapnya

BPS Ingatkan soal Stok dan Distribusi Pangan untuk Kendalikan Inflasi

1 Februari 2023

BPS Ingatkan soal Stok dan Distribusi Pangan untuk Kendalikan Inflasi

Kepala BPS Margo Yuwono mengingatkan para pemangku kepentingan untuk memperhatikan stok dan distribusi pangan untuk mengendalikan inflasi.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Melonjak, Tertinggi dalam Sembilan Bulan Terakhir

14 Januari 2023

Harga Emas Melonjak, Tertinggi dalam Sembilan Bulan Terakhir

Harga emas menguat tajam mendekati level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, didorong ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed.

Baca Selengkapnya

Ganjar Minta Semua Pihak Tertib Pantau Harga Kebutuhan Pokok dan Lebih Rajin Turun ke Pasar

13 Januari 2023

Ganjar Minta Semua Pihak Tertib Pantau Harga Kebutuhan Pokok dan Lebih Rajin Turun ke Pasar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh pemangku kebijakan lebih disiplin memantau pergerakan harga kebutuhan pokok.

Baca Selengkapnya

Resesi Global Kian Dekat, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?

27 September 2022

Resesi Global Kian Dekat, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?

Ekonom senior Center Of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menjelaskan masih ada kemungkinan Indonesia terkena dampak dari resesi global.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Naik, Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Ikut Naik

23 September 2022

Harga BBM Naik, Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Ikut Naik

Sejumlah pedagang di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur setelah harga BBM naik, harga sejumlah jenis beras di sana ikut naik

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Masih Rendah, Peneliti Ingatkan Harga Stabil Tapi Tak Terjangkau

2 September 2022

Daya Beli Masyarakat Masih Rendah, Peneliti Ingatkan Harga Stabil Tapi Tak Terjangkau

CIPS menyebutkan tingginya harga beberapa komoditas pangan akan semakin melemahkan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya