Pekerja menata tabung gas 3kg yang baru datang di agen gas kawasan Mampang, Jakarta, 15 Januari 2015. Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang menuturkan 20 persen pengguna elpiji 12 kg beralih ke tabung gas melon karena harga yang cukup jauh menjadi penyebabnya. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian warga Kabupaten Bogor mengeluhkan langkanya keberadaan gas melon berisi 3 kilogram yang terjadi sepekan ini.
Sakinah, seorang warga Kampung Cikempong, Desa Pakansari, Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor mengatakan dirinya telah mencari-cari ke sejumlah warung yang biasa menjajakan gas.
"Hampir di setiap warung kosong. Saya terpaksa mencari gas langsung ke agen, dan Alhamdulillah dapat," ujarnya pada Bisnis.com, Selasa (2/6/2015).
Kelangkaan gas berisi 3 kilogram memang terjadi akhir-akhir di beberapa daerah, termasuk di kawasan Cibinong Kabupaten Bogor.
Ama, seorang penjaga warung mengatakan beberapa hari ini agen belum memasok gas pada warungnya. Dia mengaku tidak mengetahui alasannya.
"Iya nih mas, gas kosong udah beberapa hari ini," katanya.
Pantauan Bisnis.com, di sejumlah warung yang ditemui di kawasan Cibinong memang mengalami kelangkaan gas. Dari beberapa warung yang biasa menjajakan, hanya tampak tabung hijau kosong yang berjejer.