Ini Jenis Investasi yang Ada di Bursa Efek Indonesia, Simak!

Reporter

Sabtu, 30 Mei 2015 08:58 WIB

Suasana Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (12/6). Membaiknya bursa regional menjelang penutupan indeks menguat 11,281 poin (0,62 persen) ke 1.842,022 dari posisi sehari sebelumnya 1.830,741. TEMPO/Nickmatulhuda

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda ingin mulai berinvestasi terutama di pasar modal Indonesia, sudah sepatutnya sebagai investor mengetahui jenis-jenis investasi yang ada di PT Bursa Efek Indonesia.


Diutip dari BEI, Jumat (29/5/2015), disebutkan tersedianya ragam produk investasi di pasar modal Indonesia belum dapat menjamin ketertarikan investor untuk menjadikan pasar modal sebagai tujuan utama dalam berinvestasi.


Contoh investasi yang diminati oleh berbagai kalangan di Indonesia, seperti di bidang properti, baik tanah maupun bangunan, atau di bidang komoditas, seperti logam mulia dan emas batangan, serta produk investasi lainnya.


Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap investasi di pasar modal Indonesia yang dapat menghasilkan keuntungan lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya.


Adapun beberapa produk investasi yang tersedia di pasar modal Indonesia untuk menjadi pilihan investasi pelaku pasar, yaitu saham, Real Estate Investment Trust (REIT), Exchange Traded Fund (ETF), Obligasi Negara, dan Obligasi Korporasi termasuk Sukuk.


Advertising
Advertising

Setiap produk investasi memiliki keuntungan dan risikonya masing-masing, dan dapat mempermudah pemodal dalam menentukan pengambilan keputusan dan tujuan investasinya sesuai dengan karakteristik dari setiap instrumen investasi yang ada.


Berdasarkan data yang didapat dari tim riset BEI, sampai dengan akhir April 2015, jumlah produk investasi yang terdaftar di BEI, yaitu 512 saham, delapan (8) ETF, satu (1) REIT, 93 seri Obligasi Negara, dan 399 seri Obligasi Korporasi termasuk Sukuk.


Hal ini menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia memiliki ragam jenis produk investasi yang dapat menjadi pilihan bagi pelaku pasar untuk berinvestasi. Adapun perlindungan para pelaku pasar modal serta aturan pelaksanaan kegiatan pasar modal diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal No.8 tahun 1995.


Sebagai regulator pasar modal, BEI dituntut untuk selalu berkembang dan berinisitaif dalam menciptakan ragam produk investasi yang dapat memenuhi kebutuhan investor dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia.


Sejak perdagangannya terhenti di 2008, produk derivatif dianggap kurang diminati oleh pelaku pasar karena menggunakan peraturan yang berbeda dengan bursa lain.


Atas dasar tersebut, saat ini BEI sedang dalam tahap persiapan untuk mereaktivasi produk derivatif yang rencananya akan dilakukan pada akhir semester pertama di 2015 ini.


Pengaktifan kembali kedua produk derivatif diyakini akan diminati oleh investor karena telah dilakukan modifikasi pada aturan pelaksanaan perdagangan produk derivatif yang akan mengikuti common best practice dari beberapa bursa dunia.


Bertujuan untuk memastikan tidak terjadi kendala dalam transaksi perdagangan derivatif, BEI juga terus melakukan update terhadap sistem perdagangan, serta menyiapkan pihak-pihak yang menjadi penggerak pasar (liquidity provider) untuk menjaga supply dan demand dari produk derivatif tersebut.


Variasi produk investasi dari inovasi yang dikembangkan oleh BEI juga membuka peluang yang lebih besar bagi para investor untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.


Untuk itu, perlu diperhatikan bahwa kesadaran berinvestasi dan mengubah masyarakat Indonesia dari masyarakat yang gemar menabung (saving society) menjadi masyarakat yang gemar berinvestasi (investment society) merupakan hal yang menjadi salah satu prioritas program pengembangan di BEI.


Berbagai program sosialisasi terus dilakukan oleh BEI bersama Self Regulatory Organization lainnya, yaitu PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk dapat meningkatkan jumlah investor serta emiten di pasar modal Indonesia.


Berbagai daerah di Indonesia menjadi tujuan program sosialisasi dengan menyelenggarakan workshop wartawan. Media lokal yang menghadiri workshop ini diharapkan dapat menjadi media partner untuk menyebarluaskan informasi dan pengetahuan terkait pasar modal.


BISNIS.COM

Berita terkait

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

5 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

6 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

6 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

13 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

15 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

3 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya