Ramadan Tiba, Mulai Atur Keuangan Anda

Reporter

Kamis, 28 Mei 2015 10:53 WIB

Uang pecahan dolar AS yang akan ditukar di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, 2 Februari 2015. Mata uang rupiah ditutup turun 0,11 persen di level Rp. 12.686 per dolar AS setelah sempat ditransaksikan di atas Rp. 12.700 per dolar AS. ANTARA FOTO/Wahyu Putro

TEMPO.CO, Jakarta - Tak terasa, sebentar lagi Ramadan tiba. Para ibu biasanya kerap mengeluh karena mereka harus mengeluarkan uang lebih banyak terutama untuk keperluan konsumsi keluarga. Apa yang sebenarnya membuat pengeluaran membengkak saat Ramadan? Bagaimana mengatur keuangan keluarga agar tidak boros?

Langkah pertama yang bisa dipraktekkan untuk mengatur pengeluaran selama Ramadan yaitu membuat daftar menu selama satu bulan. Para ibu sering kali bersemangat membuat daftar menu berbuka puasa dan makan sahur untuk keluarganya. Nah, kebiasaan ini baik untuk membantu mengerem pengeluaran selama Ramadan.

Perencana keuangan dari PT Zapfindo Arzieta Perdana (ZAP Finance) Prita Hapsari Ghozie menuturkan selain menu, cantumkan pula bahan makanan yang diperlukan, hingga jumlah orang yang akan ikut makan. “Tujuannya agar bahan makanan yang dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan,” katanya kepada Bisnis.

Jika sudah punya rencana untuk berbuka puasa di luar rumah, maka untuk beberapa hari tidak perlu membeli bahan makanan di pasar.

Selanjutnya, aturlah alokasi pos pengeluaran. Saat Ramadan, keluarga akan memperoleh masukan lebih berupa tunjangan hari raya (THR). Pandai-pandailah untuk membedakan penggunaan gaji dan THR. Untuk pengeluaran bulanan selama Ramadan gunakanlah uang gaji, sementara untuk pembelian baju baru dan lainnya dapat menggunakan THR. Selain itu, batasi penggunaan kartu kredit selama Ramadan. Tidak mau kan melihat tagihan yang tinggi setelahnya?

Ada beberapa faktor yang bisa membuat pengeluaran sebuah keluarga membengkak saat Ramadan. Penulis buku Menjadi Cantik, Gaya, & Tetap Kaya ini menyebutkan salah satunya adalah kebiasaan untuk berbuka puasa di luar rumah setiap hari, seperti makan di restoran.

Faktor lainnya yaitu membuat acara buka puasa bersama. Selama melakukan ibadah puasa, banyak orang ingin sesekali berkumpul bersama keluarga besar, teman, atau rekan kerja sembari buka puasa bersama. Tapi ingat, membuat acara buka puasa bersama juga kerap memerlukan biaya tak sedikit. Jangan sampai setelah acaranya lewat, kepala menjadi puyeng karena tidak pandai dalam mengatur pengeluaran untuk hal ini.

Memberi bingkisan kepada sanak saudara dan rekan-rekan juga bisa merogoh kocek tak sedikit. Selain itu, kebiasaan lain yang dapat menguras kantong saat Ramadan adalah membeli barang-barang baru seperti televisi, handphone, atau mengganti kendaraan. Nah, pandai-pandailah mengatur pengeluaran selama Ramadan.

BISNIS.COM

Berita terkait

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

3 hari lalu

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

Long Distance Marriage semakin banyak dialami pasangan suami istri di Indonesia. Simak 5 tips pengelolaan keuangan keluarga.

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

4 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

4 hari lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

7 hari lalu

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

8 hari lalu

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

Mendapat lisensi resmi dari OJK pada 2021, izin operasi TaniFund akhirnya dicabut OJK akibat gagal bayar.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

15 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

18 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

23 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

23 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

23 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya