Menteri Gobel: Tak Mungkin Pencetak Beras Plastik di Jakarta  

Reporter

Senin, 25 Mei 2015 19:04 WIB

Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menampik kabar bahwa alat cetak beras plastik berada di Jakarta. Menurut dia, pencetak beras plastik berteknologi tinggi. "Enggak mungkin seperti itu karena enggak segampang itu," katanya di Kantor Presiden, Senin, 25 Mei 2015.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Serang Akhmad Benbela mengatakan beras sintetis atau berbahan plastik yang saat ini membuat resah masyarakat diduga buatan Cina. Menurut dia, pencetak beras plastik itu sudah ada di Jakarta.

Gobel berencana mengecek informasi tersebut dan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Kota Serang. Dia mengatakan mungkin mesin pencetak beras plastik hanya alat biasa, dan bukan alat yang khusus memproduksi beras plastik. "Mungkin itu cuma alat cetak-cetak biasa kali. Belum tentulah," katanya.

Dia mengatakan, secara logika, harga beras berbahan sintetis mahal karena ada campuran bahan plastik, sehingga tidak mungkin nilai jual beras itu murah. Gobel mempertanyakan orang yang menjual beras plastik dengan harga murah. "Kecuali penjual tersebut ingin berbuat masalah, yakni mengganggu pasar Indonesia," ucapnya.

Gobel mengatakan tidak menutup kemungkinan pengedar beras plastik memiliki motif selain kepentingan ekonomi. Menurut dia, Kementerian Perdagangan masih mempelajari kasus ini untuk mengetahui motif produsen dan pengedar beras plastik.

Untuk menyelidiki asal-muasal beras plastik, Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN). BIN telah mengembangkan langkah investigasi untuk membantu Kementerian Perdagangan menemukan titik terang kasus beras sintetis ini.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

3 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

4 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

4 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

9 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

9 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

9 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

11 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

12 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

15 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

18 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya