Soal ABK Asing Illegal, Benjina Salahkan Agen Tenaga Kerja  

Reporter

Senin, 18 Mei 2015 14:04 WIB

Sejumlah nelayan asing tiba di Pusaka Benjina Resources untuk melakukan pendataan jelang dipulangkan kenegara asalnya di di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku, 3 April 2015. AP Photo

TEMPO.CO, Benjina - PT Pusaka Benjina Resources (PBR) membantah tudingan telah melakukan perbudakan (human trafficking) terhadap ribuan awak kapal asing. Perusahaan ini mengklaim telah memberikan fasilitas dan hak kepada para anak buah kapal (ABK) meskipun sudah tak beroperasi sejak November 2014 akibat moratorium perizinan kapal penangkap ikan asing.

"Gaji tetap kami bayar," ujar bekas supervisor PT PBR, Wahyu Setyojatmiko, pada saat pendataan kepulangan para ABK di kantor PBR, Minggu, 17 Mei 2015. Pria yang sekarang bertugas sebagai penjaga perusahaannya ini mengatakan para ABK rutin menerima gaji sebesar Rp 1,7-2,2 juta setiap bulan.

Ihwal para pekerja ilegal, Wahyu mengatakan tak tahu-menahu. Ia mengklaim perusahaannya hanya menggunakan jasa ABK. "Kami baru tahu setelah ada kasus ini. Ternyata perekrutan menggunakan jasa agen," kata Wahyu.

Namun Wahyu tak bersedia mengungkapkan nama agen dan proses perekrutan awak kapalnya yang berasal dari Thailand. "Seharusnya kepolisian Thailand yang mengungkapkan itu," katanya.

Selain itu, Wahyu membantah telah melarang para awak menyalurkan hasrat seksual. Mereka, kata dia, justru bebas melakukan hubungan badan. "Kami bahkan pernah menerima tagihan utang dari PSK atas awak kami," katanya.

Wahyu enggan berkomentar banyak tentang penyitaan empat kapal dan penetapan tujuh tersangka yang berasal dari perusahaannya, termasuk Direktur PBR Hermanwir Martino. "Itu biar penegak hukum saja yang menjawab."

ANDI RUSLI

Berita terkait

Kasus Perbudakan Benjina Terancam Ditutup  

21 Oktober 2015

Kasus Perbudakan Benjina Terancam Ditutup  

Banyak masalah yang membuat kasus perbudakan di Benjina terancam ditutup. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kasus Perbudakan Benjina, Pemeriksaan Saksi ABK Myanmar Terkendala Dana  

6 Oktober 2015

Kasus Perbudakan Benjina, Pemeriksaan Saksi ABK Myanmar Terkendala Dana  

Kasus perdagangan manusia yang menyeret PT
Benjina telah masuk P21.

Baca Selengkapnya

Mirip Benjina, Polisi Evakuasi 45 WNA Korban Perdagangan Manusia  

5 Agustus 2015

Mirip Benjina, Polisi Evakuasi 45 WNA Korban Perdagangan Manusia  

Mereka diduga menjadi korban perdagangan manusia yang dipekerjakan sebagai ABK di perairan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Budak Benjina Utang ke Warga, dari Bir hingga Melacur  

20 Mei 2015

Budak Benjina Utang ke Warga, dari Bir hingga Melacur  

Di situ tertulis total tagihan Rp 12 juta yang ditujukan kepada Sek, awak kapal Antasena 359.

Baca Selengkapnya

Masih Jualan Es Batu, Izin Perdagangan Benjina Bakal Dicabut  

18 Mei 2015

Masih Jualan Es Batu, Izin Perdagangan Benjina Bakal Dicabut  

PT Pusaka Benjina Resources masih menjual 108 ton es batu tiga hari sekali.

Baca Selengkapnya

659 ABK Pusaka Benjina Akan Dipulangkan ke Negara Asal  

18 Mei 2015

659 ABK Pusaka Benjina Akan Dipulangkan ke Negara Asal  

ABK Benjina antusias mengikuti pendataan.

Baca Selengkapnya

Bergaul dengan ABK, Wanita Ini Berbicara 4 Bahasa ASEAN

18 Mei 2015

Bergaul dengan ABK, Wanita Ini Berbicara 4 Bahasa ASEAN

Yunita berinteraksi dengan anak buah kapal asal Thailand, Myanmar, dan Kamboja di Tual, Maluku.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 840 Budak ABK Benjina Luntang-lantung  

17 Mei 2015

Masih Ada 840 Budak ABK Benjina Luntang-lantung  

International Organization for Migration (IOM), memiliki perbedaan kalkulasi ihwal komposisi kewarganegaraan para ABK.

Baca Selengkapnya

Buntut Perbudakan ABK, 300 Ton Ikan Disita dari Benjina  

17 Mei 2015

Buntut Perbudakan ABK, 300 Ton Ikan Disita dari Benjina  

Mereka ditahan karena tindak pidana perdagangan orang.

Baca Selengkapnya

Jumlah Tersangka Perbudakan Benjina Bisa Bertambah  

14 Mei 2015

Jumlah Tersangka Perbudakan Benjina Bisa Bertambah  

Pihak sekuriti dibidik karena dianggap memegang kunci ruangan penyekapan.

Baca Selengkapnya