Bangun Satu Reaktor Butuh 40 Triliun

Reporter

Jumat, 8 Mei 2015 22:01 WIB

Suasana di dalam reaktor nuklir milik Rusia, penguasaan teknologi sangat penting dalam membangun reaktor nuklir, karena jika terjadi kesalahan dampaknya akan sangat berbahaya. Pada 26 April 1986 reaktor nuklir Chernobyl mengalami kebocoran, mengakibatkan bencana yang berkepanjangan. Voronezh Oblast, Rusia tengah, 2 Maret 2015. Sefa Karacan/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Deendarlianto, mengatakan, pembangunan satu reaktor nuklir akan memakan biaya hingga Rp40 triliun.

"Untuk (membangun) satu reaktor butuh Rp40 triliun. Tapi kan harga jual energinya sangat murah, pasokan sumber daya alamnya pun sudah punya," kata dia, di Jakarta, Jumat.

Untuk sumber daya reaktor tersebut, tuturnya, bisa menggunakan cadangan mineral berupa Plutonium yang terdapat di Bangka Belitung atau menggunakan uranium yang bisa diperoleh dari Kalimantan.

Ia berpendapat, pengoperasian PLTN lebih efisien karena mampu menghasilkan energi listrik yang besar namun lebih murah dalam investasi pembangunan fasilitas reaktor fisi niklir itu.

"Kedua cadangan (plutonium dan uranium) itu jika digunakan sebagai PLTN bisa menghasilkan daya sebesar 33 GigaWatt, yang bisa digunakan selama 30 tahun," tutur kepala Pusat Studi Energi UGM itu menjelaskan.

Menurut dia, pemerintah harus berkomitmen untuk mengembangkan sumber energi baru tersebut, mengingat bahan bakar fosil dikhawatirkan tidak mampu memenuhi kebutuhan energi nasional di masa depan.

"Presiden harus punya komitmen yang kuat jika mau menjalankan program ini. Semua cadangan mineralnya pun belum dieksplorasi, jadi ya ini sangat disayangkan," tukasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa nuklir sangat aman untuk digunakan sebagai sumber energi atau pembangkit listrik.

"Kalau mengacu pada standar keamanan internasional, mulai dari pressurized water reactor hingga high temperature reactor belum pernah ada resiko kegagalan yang terjadi," kata Deen.

Dia pun menilai kekhawatiran pemerintah dan sejumlah pihak dalam pengoperasian PLTN kurang tepat.


ANTARA

Berita terkait

Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri

3 menit lalu

Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri

Indonesia berhasil mengukir sejarah meraih Piala Uber Cup pada 1975, 1994, dan 1996. Bagaimana prestasi pemin bulu tangkis putri

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Napi untuk Mendapatkannya

3 menit lalu

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Napi untuk Mendapatkannya

Setelah menjalani hukuman sekitar 2 tahun, Gaga Muhammad telah bebas bersyarat. Namun, ia harus memenuhi beberapa syarat yang akan disebutkan dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

4 menit lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

13 menit lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 menit lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

15 menit lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

V-League Korea Selatan Lakukan Seleksi Pemain Asing, Megawati Hangestri Nantikan Tandem Baru

15 menit lalu

V-League Korea Selatan Lakukan Seleksi Pemain Asing, Megawati Hangestri Nantikan Tandem Baru

Liga bola voli Korea Selatan (V-League) kembali melakukan tes (try out) untuk pemain asing. Megawati Hangestri menanti tandem.

Baca Selengkapnya

Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

16 menit lalu

Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

Tanda dehidrasi atau kekurangan cairan yang paling sederhana adalah jumlah serta frekuensi mengeluarkan urine. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Persiapan Terkini Timnas Putri U-17 Indonesia Hadapi Korea Selatan di Laga Kedua Piala Asia U-17 Putri

17 menit lalu

Persiapan Terkini Timnas Putri U-17 Indonesia Hadapi Korea Selatan di Laga Kedua Piala Asia U-17 Putri

Timnas Putri U-17 Indonesia berfokus meningkatkan kecepatan transisi saat menghadapi Korea Selatan pada pertandingan kedua Piala Asia Putri U-17.

Baca Selengkapnya

Landmark Kota New York di Film The Architecture of Love, Ada Favorit Nicholas Saputra dan Putri Marino

19 menit lalu

Landmark Kota New York di Film The Architecture of Love, Ada Favorit Nicholas Saputra dan Putri Marino

Bintang The Architecture of Love Putri Marino dan Nicholas Saputra memiliki lokasi favorit mereka sendiri saat syuting di New York.

Baca Selengkapnya