Pasokan Listrik Jawa-Bali Aman Pascalongsor Pangalengan
Editor
Emri Widyantari
Kamis, 7 Mei 2015 00:05 WIB
BISNIS.COM, Jakarta – Meledaknya pipa panas bumi akibat longsor di Pangalengan, Kabupaten Bandung, tidak mengganggu pasokan listrik koneksi Jawa-Bali.
Seperti diketahui, pada Selasa siang, 5 Mei 2015, pipa geotermal di pembangkit listrik tenaga panas bumi PT Star Energy di Pangalengan, Kabupaten Bandung, meledak sebagai dampak longsor yang terjadi di wilayah tersebut.
"Kejadian ledakan pipa geotermal di Pangalengan tidak berpengaruh pada ketahanan listrik di Jawa Barat dan Banten. Sekali pun pembangkit itu menghentikan operasi sementara, tidak akan berpengaruh," kata supervisor Humas PLN Distribusi Jawa Barat-Banten, Agus Yuswanta, di Bandung, Rabu, 6 Mei 2015.
Menurut Agus, hal itu karena pasokan listrik Jawa-Bali terkoneksi dengan pembangkit lain. Di sisi lain, ketersediaan dan ketahanan listrik saat ini cukup besar.
"Tidak ada pengaruhnya ke layanan listrik bagi pelanggan, karena jaringan kita sudah terkoneksi ke jaringan listrik Jawa I," ucap Agus.
Pipa gas panas bumi yang dikelola PT Star Energy di Kampung Cibitung, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, meledak pada Selasa sekitar pukul 14.40. Ledakan itu dipicu pergerakan tanah di lokasi kejadian.
Agus menyebutkan, dengan sistem interkoneksi, pasokan listrik ke jaringan Jawa-Bali stabil, karena tersambung ke sejumlah pembangkit listrik yang tersebar di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, baik dari PLTU maupun PLTA.
BISNIS.COM