Wapres Jusuf Kalla (tengah) berbincang dengan Menteri Ekonomi Belanda Van Der Hoeven (kiri) dan Dubes Belanda untuk Indonesia Nikolaos Van Dam (kanan)di Jakarta,(12/11). Pada pertemuan ini wapres mengundang pengusaha Belanda beriventasi di Indonesia.
TEMPO.CO , Jakarta: Kedutaan Besar Belanda di Jakarta tidak mengetahui ihwal absennya Menteri Transportasi, Pekerjaan Umum, dan Manajemen Air Schultz Van Haagen dalam forum infrastruktur.
Juru bicara Kedubes Belanda, Nico Schermers mengatakan belum mendapatkan informasi ihwal ketidakhadiran Van Haagen di forum bilateral. “Saat ini belum ada kabar yang saya terima,” kata Schermers melalui pesan singkat, Sabtu, 2 Mei 2015.
Sebelumnya, Menteri Schultz Van Haagen djadwalkan menjadi pembicara di forum infrastruktur yang mengangkat tema “Strengthening Indonesia-Netherlands Cooperation on Infrastructure Development,” 30 April lalu di Den Haag. Van Haagen digantikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Infrastruktur dan Lingkungan Belanda, Seibe Reidstra.
Menurut Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keterbukaan Informasi Publik, Hadi Juraid, absennya Van Haagen lebih karena alasan politis. Pemerintah Belanda disebut-sebut keberatan dengan sikap pemerintah Indonesia yang tetap melaksanakan eksekusi hukuman mati terhadap para pelaku narkoba.
“Pemerintah Belanda tidak mau bertemu resmi dengan Menteri Perhubungan di depan publik,” kata Hadi.
Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura
22 Juni 2021
Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura
Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.