Buruh Tolak Uang BPJS Dipakai Bangun Rumah Susun  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 1 Mei 2015 15:18 WIB

Para buruh dari berbagai elemen membentangkan spanduk dan melakukan aksi jalan kaki saat berunjuk rasa memperingati Hari Buruh, di Semarang, Jateng (1/5). Mereka antara lain menuntut penghapusan sistem kerja kontrak. ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Semarang - Ribuan buruh di Semarang hari ini menggelar unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Buruh atau May Day. Beberapa kelompok serikat buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) Jawa Tengah menyuarakan aspirasi di sepanjang Jalan Pahlawan, Kota Semarang.

Salah satu yang mereka suarakan adalah menolak program Presiden Joko Widodo membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) menggunakan iuran pembayaran buruh untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. “Jokowi seperti merampok uang buruh,” kata koordinator aksi, Nanang Setiono, Jumat, 1 Mei 2015.

Menurut dia, dalam mewujudkan rusunawa, Jokowi berencana tidak menggunakan anggaran APBN tapi justru menggunakan 40 persen dana BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan uang simpanan buruh. Anehnya, ucap Nanang, rusunawa dibangun dari uang buruh tapi buruh harus menyewa. “Meski dibangun dari uang buruh, tapi nantinya aset rusunawa akan dimiliki pemerintah,” ujar Nanang.

Nanang sangat kecewa dengan rencana pemerintah tersebut. Pada peringatan Hari Buruh 2014, tutur dia, buruh dapat kado dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena menjadikan 1 Mei sebagai hari libur. “Jokowi belum memberikan kado ke buruh,” tutur Nanang.

Selain menolak pembangunan rusunawa menggunakan dana BPJS, para buruh menyuarakan berbagai aspirasinya, antara lainnya menolak upah murah, menuntut jaminan kesejahteraan yang masih jauh dari harapan, meminta penghapusan sistem kerja kontrak, dan menuntut agar Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 65 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei KHL direvisi.

Dalam momentum Hari Buruh, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak berada di kantornya. Politikus PDI Perjuangan tersebut ke Borobudur, Magelang, untuk memperingati Hari Buruh bersama para buruh di sana.

ROFIUDDIN


Berita terkait

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

1 Mei 2023

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

Selain lazim di peringatan Hari Buruh Internasional, May Day atau Mayday juga untuk merujuk ke kondisi kritis seperti di kedaruratan penerbangan.

Baca Selengkapnya

May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

1 Mei 2023

May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

Kerusuhan Haymarket adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah gerakan buruh dan hak-hak pekerja internasional, muasal May Day.

Baca Selengkapnya

Alasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day

30 April 2023

Alasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day

Labour Day atau Hari Buruh mengindikasikan kebijakan Hari Buruh Nasional Amerika Serikat untuk melawan pengaruh May Day yang sarat gerakan sosialisme.

Baca Selengkapnya

Makna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei

30 April 2023

Makna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei

Makna peringatan Hari Buruh atau yang juga dikenal dengan May Day. Ketahui juga sejarah terbentuknya hari tersebut baik di dunia maupun di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ribuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day

30 April 2023

Ribuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day

Sejarah Hari Buruh Sedunia atau International Workers Day of May merupakan sejarah perjuangan kelas buruh dalam memperjuangkan haknya.

Baca Selengkapnya

Menaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila

31 Maret 2022

Menaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila

Hubungan Industrial Pancasila efektif dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis.

Baca Selengkapnya

Berakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan

15 Oktober 2021

Berakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan

Kontes kecantikan terus dilanggengkan hingga sekarang. Kontes kecantikan sendiri mempunyai sejarah yang panjang.

Baca Selengkapnya

Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI

3 Mei 2021

Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI

Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif

Baca Selengkapnya

May Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh

1 Mei 2020

May Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh

Berikut 5 film yang menyoroti perjuangan para buruh dan pekerja, yang cocok untuk ditonton di Hari Buruh Internasional atau May Day 2020.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, Sindikasi Desak Bekraf Buka Ruang Mediasi

1 Mei 2019

Hari Buruh, Sindikasi Desak Bekraf Buka Ruang Mediasi

Di Hari Buruh, para pekerja industri kreatif berharap Bekraf membuka ruang mediasi bagi pekerja dengan pemilik perusahaan dan pemerintah.

Baca Selengkapnya