Pos Indonesia Terbitkan Amplop Peringatan 60 Tahun KAA
Jumat, 24 April 2015 14:14 WIB
TEMPO.CO, Bandung - PT Pos Indonesia meluncurkan Sampul Peringatan ke-60 Konferensi Asia-Afrika (KAA). "Sampul peringatan ini tidak kalah pentingnya, hampir seperti perangko. Bentuknya amplop, ada perangkonya juga, kemudian bercap dan gambar sesuai dengan tema Konferensi Asia-Afrika," kata Manajer Filateli PT Pos Indonesia Tata Sugiarta saat dihubungi Tempo, Jumat, 24 April 2015.
Tata mengatakan, Sampul Peringatan ke-60 KAA sedianya akan ditandatangani langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di sela perayaan peringatan KAA di Bandung hari ini, 24 April 2015. "Tapi karena acaranya padat, penandantanganan sampul hari pertama akan dijadwal ulang. Akhirnya karena sudah resmi diterbitkan hari ini, kami launching di Jalan Banda tadi oleh direktur utama," kata dia.
Menurut Tata, Sampul Peringatan KAA ke-60 itu hanya dicetak terbatas terdiri dari 4.000 item. Sampul peringatan itu sudah resmi dijual di seluruh Kantor Pos dengan harga Rp 10 ribu. "Kemungkinan sekarang sudah habis. Tidak tahu kalau di Kantor Pos Bandung karena di sana masih belum menjual karena tutup," kata dia.
Tata mengatakan, sampul peringatan ini menjadi bahan buruan kolektor, terutama pengoleksi yang sudah memiliki semua benda pos seri KAA. Setiap perhelatan perayaan KAA, PT Pos rutin menerbitkan benda pos mulai dari prangko hingga sampul peringatan.
Dengan benda pos terakhir Sampul Peringatan ke-60 KAA, seluruhnya ada delapan seri benda pos yang sudah diterbitkan PT Pos Indonesia untuk mengenang peristiwa tersebut. "Setiap perayaan Konferensi Asia-Afrika, PT Pos menerbitkan perangko. Sejak 1955, lalu peringatan 10 tahun, KAA untuk mahasiwa, hingga terakhir (sebelum sampul peringatan ini) peringatan 50 tahun," kata Tata.
Tata mengatakan, PT Pos tidak bisa menerbitkan prangko untuk memperingati perayaan KAA ke-60. Salah satu sebabnya, prangko peringatan hanya boleh diterbitkan 25 tahun sekali. "Kemarin kami sudah menerbitkan untuk perayaan 50 tahun KAA. Kalau perangko itu ketentuannya harus kelipatan 25," kata dia.
Juru bicara PT Pos Indonesia, Abu Sofyan, mengatakan PT Pos rutin menerbitkan sampul peringatan untuk mencatatkan kejadian besar di Indonesia. "Biasanya diterbitkan untuk mengenang suatu event besar, misalnya peringatan kemerdekaan, serta seperti sekarang ini Konferensi Asia-Afrika," katanya.
AHMAD FIKRI