Pemerintah Segera Terbitkan Samurai Bond  

Rabu, 8 April 2015 11:55 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana menerbitkan bond berdenominasi yen Jepang atau Samurai bond pada semester ini. Musababnya, minat investor di Jepang dinilai sangat tinggi.‎

Menteri Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan pemerintah Indonesia terakhir kali menerbitkan bond ke Jepang tahun 2012. "Pertimbangannya adalah likuiditas di Jepang serta tingginya kepercayaan diri investor di sana," kata Bambang, usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 8 April 2015. Kondisi itu, kata dia, akan menguntungkan pemerintah Indonesia.

Saat ditanya target perolehan dana dari penerbitan Samurai bond ini, Bambang tak menjelaskan secara detail. Namun, menurut dia, target yang dicanangkan pemerintah tahun ini lebih tinggi dari perolehan tiga tahun lalu yang mencapai US$ 600 juta.

Bambang mengatakan penerbitan bond ini juga bertujuan untuk mengurangi penerbitan surat utang negara dalam bentuk rupiah. "Ini salah satu cara untuk meningkatkan penerbitan dalam mata uang asing."‎‎

Pemerintah mengambil kebijakan untuk memperbesar porsi bond asing mengingat pasar domestik belum terlalu baik, sehingga investor dalam negeri juga terbatas. "Kalau untuk SUN dalam negeri kepemilikan asing dibatasi 38 persen sebagai upaya manajemen risiko," kata Bambang.

Menurut Bambang, selain memiliki minat tinggi pada bond, investor Jepang juga banyak yang tertarik dalam sektor infrastruktur. Hal ini agak berbeda dengan tren mereka sebelumnya yang lebih memilih sektor elektronik dan otomotif. "Selain itu, mereka juga tetap mendukung pembangkit listrik batubara. Apalagi teknologi juga sudah ramah lingkungan."

FAIZ NASHRILLAH‎

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

3 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

8 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

9 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

10 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

29 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

37 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

41 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

50 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya